Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PMI Bali Kisahkan Proses Evakuasi dari Ukraina di Tengah Konflik: Terus Diperiksa Tentara

Seorang PMI asal Bali menceritakan bagaimana suasana evakuasi di Ukraina di tengah konflik dengan Rusia.

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in PMI Bali Kisahkan Proses Evakuasi dari Ukraina di Tengah Konflik: Terus Diperiksa Tentara
Aris Messinis / AFP
Seorang prajurit Ukraina menggendong seorang anak sambil membantu orang-orang menyeberangi jembatan yang hancur saat mereka mengevakuasi kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, 10 hari setelah Rusia melancarkan serangan militer ke Ukraina. 

“Astungkara karena kami semua dari Indonesia maka dikasi keluar meskipun melewati banyak pemeriksaan yang ketat."

Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 3 Maret 2022 menunjukkan anggota staf Palang Merah Italia menurunkan truk dengan bantuan darurat di Chernivtsi, Ukraina barat
Foto selebaran ini diambil dan dirilis pada 3 Maret 2022 menunjukkan anggota staf Palang Merah Italia menurunkan truk dengan bantuan darurat di Chernivtsi, Ukraina barat (ANNALISA AUSILIO / ITALIAN RED CROSS / AFP)

Baca juga: Pengungsi Capai 2 Juta Jiwa, Ukraina Evakuasi Warga Sumy saat Rusia Umumkan Gencatan Senjata

Baca juga: Dubes Rusia: Operasi Militer Khusus Bukan untuk Melawan Rakyat Ukraina

"Karena warga di sana tidak boleh keluar rumah,” katanya.

Selain itu, mereka juga tidak diizinkan mengambil gambar bahkan mengeluarkan HP sepanjang perjalanan.

Karena petugas akan menyita HP tersebut dan membahayakan penumpang lainnya di dalam bus.

Pukul 00.00 waktu setempat barulah mereka rampai di perbatasan Orlivka dengan Rumania.

“Kami baru bisa menyeberang pukul 07.30 pagi tanggal 27 dan sampai di Rumania pukul 09.30,” katanya.

Setelah itu barulah dirinya merasa lebih tenang dan tidak was-was lagi.

Berita Rekomendasi

“Sepanjang perjalanan saat melihat keramaian langsung deg-degan rasanya."

"Apalagi saat ada tentara Ukrania yang masuk ke dalam bus kami rasanya takut sekali,” katanya.

Ia menambahkan, suasana mencekam di Odessa baru terasa pada tanggal 24 Februari 2022.

“Sebelum tanggal 24 sebenarnya belum mencekam, namun 24 malam itu mulai mencekam di kawasan kami,” tuturnya.

Seorang anak melihat warga yang mengungsi dari kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, sepuluh hari setelah Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina.
Seorang anak melihat warga yang mengungsi dari kota Irpin, barat laut Kyiv, selama pengeboman dan pengeboman besar-besaran pada 5 Maret 2022, sepuluh hari setelah Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina. (Aris Messinis / AFP)

Baca juga: Dubes Rusia Temui Ketum PBNU, Gus Yahya: Penyelesaian Damai Harus Diperjuangkan

Baca juga: Ukraina Klaim Dua Jenderal Rusia Tewas dalam Perang

Bahkan saat itu dirinya hanya bisa tidur selama 2 jam.

Ia mendengar ledakan pada pukul 01.00 sebanyak tiga kali.

Selanjutnya pukul 05.00 waktu setempat kembali terdengar ledakan sebanyak dua kali.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas