Warga Muara Enim Tewas Dibacok di Hadapan Istri dan Anak, Ciri-Ciri Pelaku Dikenali
Menurut saksi mata bernama Novri, saat melintas di wilayah Pemulutan, korban dipepet sebuah mobil yang memaksa untuk berhenti
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Rachmad Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Rasyid Ghandi (34) warga Desa Tapus Kecamatan Lembak, Muara Enim yang menjadi korban pembunuhan di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, Sabtu (16/4/2022) malam dimakamkan di TPU Sungai Pedado usai waktu Zuhur.
Korban dibawa ke rumah duka keluarga yang berlokasi di Jalan H Sarkowi B, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, sedangkan istrinya Wulandari (27) masih dirawat intensif di RSUP Muhammad Hoesin, karena mengalami tulang tengkorak yang pecah.
Dari informasi yang dihimpun, istri korban belum sadarkan diri hingga pukul 16:00 WIB pascaoperasi.
Diketahui korban terakhir kali berkomunikasi dengan kakak kandungnya Darwis (41), sebelum ia berangkat dari rumah menuju Palembang.
Saat dijumpai di rumah duka Darwis menceritakan ketika adiknya itu memberikan pesan WhatsApp kepadanya dengan gelagat yang agak kasar.
"Sebelum maghrib almarhum WhatsApp saya dia mau kesini katanya gitu, ke Palembang sama istri dan anaknya.
Baca juga: Saksikan Rekontruksi Pembunuhan Mahasiswa FK UB Malang di Rumahnya, Ibu Tersangka Menangis
Tapi dilihat dari pesan yang dia tulis seperti kasar sekali kelihatannya, " kata Darwis.
Setelah di kabari, Darwis pun membalas pesan tersebut dan tidak ada jawaban lagi dari almarhum Rasyid.
Lalu sekitar pukul 18:58 WIB istri Rasyid menelponnya dan memberi tahu kalau mereka dibegal.
"Istrinya nelpon, 'kak kami keno begal, tolongi kami', " singkatnya.
Darwis berangkat menuju lokasi dan mendapat informasi bahwa adiknya sudah di rumah sakit BARI setelah mendapat bantuan dari salah satu warga yang melintas untuk membantu mengangkut korban.
Ciri-ciri pelaku dikenali oleh anak korban yang berusia 9 tahun inisial FB karena sempat ribut dengan korban beberapa waktu lalu.
Ia juga mengakui jika sang adik sempat memiliki masalah dengan pelaku ketika Pilkades Tapus beberapa waktu lalu namun terakhir kali masalah tersebut sudah selesai sekitar satu bulan lalu.