Tertipu Orang yang Mengaku Bisa Luluskan Anak Kembarnya ke IPDN, Warga Batang Lapor ke Polda Jateng
SSS dilaporkan karena menjanjikan dapat memasukkan kedua anak kembarnya menjadi praja di IPDN, namun ternyata tidak terbukti.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Listianah warga Batang melaporkan SSS pria warga Pejanten Jakarta Selatan ke Polda Jateng.
Pasalnya dia menjadi korban penipuan penerimaan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri ( IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
Ratusan juta telah digelontorkan korban agar kedua anaknya bisa diterima menjadi praja di IPDN.
Baca juga: Pria di Rembang Nekat Curi Motor Dinas Polisi, Pelat Nomor dan Stiker Polri Dicopot
Baca juga: 2 Warga Kebumen Jadi Korban Pencurian Modus Pura-pura Sebagai Petugas Vaksinasi
Baca juga: Kontrakan di Pasar Kambing Jadi Sarang Prostitusi, di Tangsel Miras dan Sound System Disita
Listianah menuturkan SSS dilaporkan pada Jumat (8/4/2022) lalu.
SSS dilaporkan karena menjanjikan dapat memasukkan kedua anak kembarnya menjadi praja di IPDN, namun ternyata tidak terbukti.
Dia telah memberikan uang sebesar Rp 500 juta sebagai uang jasa yang diminta SSS.
Kejadian itu terjadi dua tahun lalu, dan dia mengenal SSSS dari temannya.
"Dulu kan mau daftar IPDN. Terus disuruh hubungi sendiri. Tapi (SSS) minta uang terus, dan transfer terus," ujarnya saat dihubungi Sabtu (16/4/2022).
Kala itu, dia bersama suaminya merasa percaya SSS bisa memasukan anaknya ke IPDN karena direkomendasikan oleh teman.
Di awal dirinya mentransfer sebesar Rp 75 juta hingga total uang yang ditransfer sebesar Rp 500 juta kepada SSS.
"Selama ini saya tidak pernah bertemu langsung dengan SSS. Hanya melalui hubungan telepon. Tapi kalau suami saya dulu pernah ketemu," terangnya.
Baca juga: Suami Bakar Istri dan Anak di Kudus, Sang Anak Tewas, Istri Luka Bakar 95 Persen
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Masyarakat Diimbau Tidak Mendekat Radius 2 Kilometer
Terakhir, Listianah menghubungi SSS sekitar sepekan yang lalu.
Namun SSS berjanji akan menghubunginya kembali.
"Saya menanyakan uang saya, dia bilang nanti mau menghubungi tapi sampai ini belum menghubungi," jelasnya.
Akibat kejadian tersebut, dua anaknya tidak bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dan menganggur selama dua tahun.
Baca juga: Selama 2022, Terjadi 29 Kali Letusan Gunung Anak Krakatau
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Semburkan Abu Vulkanik, Tak Terdengar Suara Dentuman saat Erupsi
Tak hanya itu, suaminya juga terus memikirkan masalah ini hingga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia pada awal tahun ini.
Kini dia berjuang sendirian menuntut agar uangnya dikembalikan.
"Saya berharap uang saya bisa kembali," kata Listianah mengakhiri percakapan telepon.
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Warga Batang Tertipu Orang yang Ngaku Bisa Luluskan Anak Kembarnya Tes di IPDN, Rp500 Juta Ludes,