Libur Lebaran 2022, Kunjungan Wisatawan di NTB Meningkat
Selama libur hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah yang berlangsung selama sepekan penuh dapat menghidupkan kembali geliat pariwisata di NTB
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Selama libur hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah yang berlangsung selama sepekan penuh dapat menghidupkan kembali geliat pariwisata di NTB.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi mengatakan kunjungan wisatawan baik yang menginap atau pun hanya sekedar berwisata di NTB terus meningkat selama libur lebaran meskipun angka pastinya belum diketahui.
“Kunjungan wisata baik di Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Timur itu memenuhi tempat-tempat destinasi wisata yang ada,” kata Yusron di Mataram, Selasa (10/5/2022).
Yusron mengatakan dari laporan yang diterima menyebutkan biro perjalanan wisata untuk periode Juni, Juli, hingga Agustus telah menerima pemesanan liburan di NTB.
Fastboat yang mulanya hanya melayani jadwal penyeberangan satu kali sehari, kini bertambah menjadi dua kali sehari.
Melalui pantauan yang dilakukan, kata Yusron arus lalu lintas di area pariwisata Senggigi, Kabupaten Lombok Utara cukup padat saat libur lebaran tersebut.
Baca juga: Pemerintahan Kota Bima Kembali Raih Predikat WTP
Baca juga: Potensi PAD Lapak Dagang Taman Loang Baloq Mataram Bisa Capai Rp1,2 Miliar
Baca juga: DAMRI Lebih Disukai Masyarakat, Kepala Terminal Sumer Payung Sebut Karena Alasan Ini
“Sesekali waktu meninjau ke Senggigi kemudian ke Selatan juga kami pantau pergerakan lalu lintas sangat ramai memadati area wisata kita,” ujarnya.
Kebijakan pemerintah dengan memberikan cuti bersama lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar bagi pariwisata di NTB.
Ini pun disebut Yusron sebagai pertanda geliat pariwisata di NTB setelah lebaran akan kembali pulih.
Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB ini menyebut jika tingginya mobilitas masyarakat saat libur lebaran diharapkan tidak memunculkan cluster baru.
“Ini pertanda mungkin kalau lulus ujiannya pandemi berubah menjadi endemi, keadaan kita bisa lebih baik lagi sehingga geliat pariwisata lebih siap menyongsong kegiatan selanjutnya,” tutupnya.
(Tribunlombok.com, Patayatul Wahidah)