Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Murid SD di Binjai Tewas Dianiaya Teman dan Meninggal di Pelukan Orangtua

Santi menceritakan gelagat aneh Ikhsan terlihat sepulang dia dari sekolah karen anaknya tampak murung dan diam

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kronologi Murid SD di Binjai Tewas Dianiaya Teman dan Meninggal di Pelukan Orangtua
TRIBUN MEDAN/SATIA
Santi Citra Dewi, orang tua dari Muhammad Ikhsan Haminti (11), seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 023971, yang diduga tewas setelah dianiayai oleh teman sekelasnya. Ditemui di Polsek Binjai Barat, Jalan Umar Baki, Kota Binjai, Kamis (9/6/2022). 

TRIBUNEWS.COM, BINJAI - Santi Citra Dewi (37) ibu almarhum Muhammad Ikhsan Haminti (11) menagih keadilan ke Polres Binjai dan meluapkan kesedihannya ketika ditanya tentang kronologi meninggalnya putra pertamanya itu.

Menggendong anak keduanya, Santi menceritakan kisah tragis yang dialami Ikhsan di SD Negeri 023971 di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Binjai, Kamis (9/6/2022). 

Santi menceritakan gelagat aneh Ikhsan terlihat sepulang dia dari sekolah karen anaknya tampak murung dan diam. 

Santi mencoba mendekati Ikhsan yang hanya diam. Berulang kali diajak untuk makan, Ikhsan terus menolak. 

Ia beralasan sedang tidak enak badan. Santi pun langsung membeli obat di apotek. Namun nyatanya, Ikhsan bukan sakit biasa. 

Baca juga: Murid SD di Binjai Sumut Meninggal Diduga Akibat Dikeroyok Teman Sekolahnya

Sakit Ikhsan berangsur-angsur parah. Ia mengalami muntah-muntah dan tidak selera untuk makan.

Sang ayah, Adi Syhaputra yang mengetahui anaknya sakit langsung meninggalkan pekerjaan dan mengajak anaknya berobat ke Rumah Sakit namun, Ikhsan menolak semua ajakan orangtuanya. 

Berita Rekomendasi

Akhirnnya, Ikhsan meninggal dunia pada Selasa 24 Mei 2022.

"Saya belikan dia obat. Karena muntah-muntah," ucapnya sambil menangis.

Meninggal di Pelukan Orangtua

Dalam kondisi kritis, orangtua terus membujuk Ikhsan untuk berobat. Namun, Ikhsan tetap saja tidak ingin bangun dari tempat tidurnya. 

Lantaran tidak makan apapun setelah dua hari, kondisi Ikhsan mulai semakin parah.

"Saya tanyakan kenapa muntah-muntah terus. Dia bilang tidak papa. Saya suap makanan, tapi kondisi tidak berdaya. Dia tetap tidak mau dibawa ke bidan," jelasnya.

Kondisinya semakin parah, mulut Ikshan tidak bisa dibuka untuk makan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas