Kasus Bayi Meninggal di RSUD Jombang Berakhir Damai, Bagaimana Kasus Itu Bermula?
Pihak RSUD Jombang dan keluarga pasien telah mediasi. Kedua pihak menerima dan memahami adanya kesalahan komunikasi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Kemudian, tim medis melakukan proses persalinan setelah dinyatakan lengkap atau pembukaan sepuluh.
"Sampai kepala bayi lahir setelah itu terjadi kemacetan proses melahirkan."
"Kemudian dilakukan pertolongan berbagai upaya tiga dokter SpOg mendampingi proses melahirkan," jelasnya.
Vidya melanjutkan, tim dokter sudah berupaya melakukan pertolongan terhadap pasien yang mengalami distosia, namun gagal.
"Kondisi bayi tidak bisa diselamatkan sehingga prioritas selanjutnya kemudian tim kami fokus menyelamatkan kondisi ibu," ungkapnya.
4. DPRD Panggil Manajemen RSUD Jombang
Terkait kejadian tersebut, DPRD Kabupaten Jombang berencana memanggil manajemen RSUD Jombang.
Langkah ini dilakukan untuk meminta penjelasan terkait insiden bayi meninggal saat proses persalinan.
Selain itu, pihak DPRD Jombang juga akan mengundang keluarga pasien.
Demikian disampaikan anggota Komisi D DPRD Jombang Luluk Chintya.
"Besok (hari ini Selasa), ada pemanggilan untuk RSUD, Dinas Kesehatan dan Puskesmas (Sumobito), termasuk keluarga pasien," ujarnya, Senin, dilansir Kompas.com.
Secara khusus, Luluk meminta agar dokter spesialis kandungan yang menangani persalinan dihadirkan dalam pertemukan tersebut.
Ia berharap, dengan pemanggilan pihak-pihak terkait tersebut dapat menyimpulkan penyebab utama dari persalinan yang berujung kematian bayi.
(Tribunnews.com/Rina Ayu Pancarini/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Mohammad Romadoni, Kompas.com/Moh Syafii)