Pedagang Nanas Tewas Dikeroyok Rombongan Pesilat Gara-gara Pakai Kaus Perguruan Silat
Pedagang nanas yang baru berjualan di Pasar Gadung selama 3 bulan ini dikeroyok lantaran mengenakan kaus perguruan silat.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Eko Bayu Asmoro (21) asal Dusun Kembangan, Desa Sumberejo RT 16/RW 08, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro meninggal dunia dikeroyok oleh para pesilat.
Pedagang nanas yang baru berjualan di Pasar Gadung selama 3 bulan ini dikeroyok lantaran mengenakan kaus perguruan silat.
Kasus penganiayaan ini terjadi di area dekat pasar, persis di lokasi korban ditemukan.
"Korban memakai kaos perguruan silat, hanya dipakai saja, kemudian didatangi oleh sejumlah orang lalu dianiaya hingga tewas," kata Kapolres Gresik AKBP Mochamad Nur Azis, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Fakta Bocah SD di Malang Dikeroyok 7 Kakak Kelas, Alami Koma hingga Dugaan Motif Pemalakan
Korban diduga mengaku sebagai salah satu anggota perguruan silat dan memakai atribut salah satu perguruan silat.
Korban ditemukan masih mengenakan celana, dan sarung menempel di badan.
Korban mengalami lebam di bagian mata dan mengeluarkan cairan di hidungnya.
Azis menambahkan, diketahui luka di bagian kepala korban berdasarkan hasil visum.
"Hasil autopsi pendarahan di otak," tambahnya.
Sebanyak dua orang sudah diamankan terlebih dahulu.
Berdasarkan penyelidikan, ada lima orang lagi yang sedang diburu.
Polisi telah mengantongi identitas lima orang terduga pelaku.
Terkini anggota Satreskrim Polres Gresik sudah mengamankan lima tersangka berinisial AER (33) warga Desa Jejel, Ngimbang, Lamongan.
Kemudian tersangka lainnya berinisial DNA yang masih 19 tahun warga Gadung, Driyorejo.
Baca juga: Santri di Jawa Barat Meninggal Dunia: Diduga Dikeroyok Senior