5 Fakta Ibu Bunuh Bayinya di Surabaya: Motif Gara-gara Tak Ingin Punya Anak Lagi
Berikut fakta-fakta kasus ibu tega bunuh bayinya di Surabaya. Motif pelaku karena masalah ekonomi dan tak ingin punya anak lagi.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Salma Fenty
"Pas lahir, bayi cuma nangis sekali. Terus saya gendong, saya susui. Saya bekap pakai tangan saya, dimulut sama hidung, sekitar 5-10 menit," ujarnya, dikutip dari Surya.co.id.
Akibat dibekap, korban meninggal dunia.
MDN lalu memasukkan jasad korban ke dalam tas dan disembunyikan di kamar kos.
Selama dua hari, jasad korban disimpan sebelum akhirnya di buang di TKP.
Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Krukut Jakarta Barat, Diduga Sengaja Dibuang
5. Motif karena tak ingin punya anak lagi
Adapun motif MDN tega membunuh bayinya karena jerat ekonomi.
Sebetulnya, MDN tidak ingin lagi memiliki anak lantaran sudah dikaruniai tiga anak yang kini masih kecil.
"Karena ekonomi. Iya enggak ingin punya anak lagi. Karena sudah punya anak 3 masih kecil-kecil," ucap tersangka.
MDN mengaku kebobolan dengan hamil anak keempatnya.
Ia merasa sudah melakukan program Keluarga Berencana (KB). Namun Tuhan berkata lain hingga MDN hamil lagi.
Selama masa kehamilan, MDN berusaha menutupinya termasuk kepada suami dan para tetangga.
Saat ditanya kepada perutnya membesar, MDN menjawab terkena tumor.
Kini MDN harus menerima konsekuensinya di hadapan hukum karena telah membunuh bayinya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Surya.co.id /TribunJatim.com/Luhur Pambudi)