Tanggapan Wali Kota Blitar soal Pelaku Perampokan di Rumah Dinasnya yang Sudah Ditangkap
Inilah tanggapan Wali Kota Blitar, Santoso, terkait tiga perampok rumah dinasnya yang sudah ditangkap Polda Jatim.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
Tiga pelaku perampokan tersebut ternyata bukan amatir, ketiganya merupakan residivis yang kerap masuk penjara.
Ketiganya adalah
- Mujiadi (54) selaku otak dan koordinator aksi perampokan;
- Asmuri (54), pelaku yang mengikat mengikat tangan dan kaki salah satu petugas Satpol PP yang berjaga di rumah dinas wali kota;
- dan Ali (57) mengikat petugas yang berjaga.
Baca juga: Tiga dari Lima Pelaku Perampokan Rumah Dinas Ditangkap, Wali Kota Blitar Mengaku Tidak Kenal Pelaku
Mujiadi juga menjadi orang yang dapat pembagian uang hasil rampokan paling banyak, yakni Rp140 juta serta tiga jam tangan korban.
Sedangkan lainnya, ada yang mendapat Rp100-125 juta.
Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro mengungkapkan, para pelaku merupakan komplotan yang kerap melakukan aksi perampokan di sejumlah kawasan di Jawa Timur.
Beberapa hari sebelum merampok rumah dinas Wali Kota Blitar, mereka juga sudah merampok gudang distributor perusahaan rokok ternama yang berkantor di Pasuruan, Senin (11/11/2022).
Saat itu, kerugiannya sekira Rp200 juta.
"Iya karena mereka kerap keluar masuk penjara. Kecenderungannya memiliki keberanian untuk melakukan perampokan. Mereka residivis berbagai wilayah, (termasuk) di Papua. Iya berani berdasar pengalaman," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (14/1/2023).
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJatim.com, Luhur Pambudi/Samsul Hadi)