Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Suami Bunuh Istri di Brebes, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan dan Motif Masih Diselidiki

Pelaku mengaku membunuh dengam cara memiting dan mencekik korban hingga tewas

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kasus Suami Bunuh Istri di Brebes, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan dan Motif Masih Diselidiki
Net
Ilustrasi-Dedi Priyanto (37) diamankan di Mapolres Brebes, Jumat (27/1/2023) setelah tega membunuh istrinya SA (26) dengan cara dicekik. Aksi pembunuhan dilakukan sekitar 8 jam sebelum polisi tiba di tempat kejadian perkara di Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang. 

Setahunya pelaku tidak pernah bermain tangan atau memukul. 

Satreskrim Polres Brebes menangkap DP (tengah) pelaku pembunuhan istri di Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jumat (27/1/2023). Pelaku digelandang ke Mapolres Brebes.
Satreskrim Polres Brebes menangkap DP (tengah) pelaku pembunuhan istri di Desa Rengasbandung, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Jumat (27/1/2023). Pelaku digelandang ke Mapolres Brebes. (fajar bahruddin achmad)

"Iya suka marah-marah tapi kalau mukul gak pernah. Makanya, saya juga gak nyangka bisa seperti ini," ujarnya.

Pelaku saat ini sudah diamankan oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes.

Sementara jenazah korban sedang dilakukan autopsi di RSUD Kabupaten Brebes. 

Kepala Desa Rengasbandung, Wuryanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut. 

Tetapi orang yang pertama kali mengetahui kejadian adalah kakak korban, Nasuha (36).

Ia mengatakan, pelaku setelah membunuh istrinya mendatangi kakak korban dan mengakui perbuatannya.

Baca juga: Mayat Cici Ditemukan Tanpa Busana, Keluarga Menduga Korban Tewas karena Dibunuh

BERITA TERKAIT

Pelaku datang menemui kakak iparnya itu sekira pukul 05.30 WIB. 

"Suaminya itu (red, pelaku) menyampaikan kepada kakak iparnya bahwa telah melakukan pembunuhan," katanya. 

Wuryanto mengatakan, korban merupakan asli warga Rengasbandung, sedangkan suaminya adalah pendatang dengan KTP beralamat Kabupaten Bogor. 

Pelaku saat ini pun statusnya masih bekerja di salah satu PT yang ada di Bogor. 

Mereka memiliki dua orang anak yang masih kecil, perempuan berusia 7 tahun dan laki-laki berusia 3 tahun. 

"Pemicunya kita gak tahu, belum ditemukan. Kita masih menunggu karena sedang diselidiki pihak berwajib," ujarnya. 

Terkait pelaku memiliki gangguan jiwa, menurut Wuryanto, ia bersama masyarakat lain selama ini melihatnya baik-baik saja.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas