Sekolah Jam 5 Pagi di Kota Kupang: Dikritik Guru Besar FKIP Undana, Siswa Terkendala Transportasi
SMAN 5 Kota Kupang dan SMAN 6 menyambut kebijakan gubernur NTT terkait sekolah pukul lima pagi.
Penulis: Erik S
"Saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk disampaikan juga kepada penjabat wali kota untuk mengatur kembali dan berkoordinasi dengan dinas perhubungan supaya angkutan umum dari arah bawah bisa tembus ke terminal Belo supaya bisa menolong anak-anak kami ini," bebernya
Selain kendala angkutan umum bagi anak-anak Sekolah, sambung Hendrikus, dalam penerapannya juga Akan menjadi kendala pula bagi para sopir yang harus bangun pagi dan menyesuaikan dengan aturan yang ada di Sekolah.
"Karena anak-anak dari Oepura dan dari Kota di Sekitarnya itu pasti kesulitan kalau tidak ada kendaraan yang bisa dijangkau," katanya
Hendrikus mengharapkan adanya dukungan dari orang tua dan anak-anak yang sekolah di SMAN 6 agar bisa menyiapkan sarana mereka ke Sekolah. Sehingga pagi-pagi anak-anak bisa ke Sekolah.
"Harapan kami terkait hal ini yaitu adanya dukungan dari orang tua, siswa/i dan masyarakat untuk sama-sama bisa merealisasikan aturan itu. Sehingga apa yang disampaikan Gubernur dan aturan yang ditetapkan itu, kami bisa melakukan dengan baik dan pada akhirnya bisa mencapai dan masuk dalam 200 terbaik nasional," harapnya.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim: Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Belum Selesai
Ibe, salah satu murid SMAN 6 mengaku bahwa penetapan jam sekolah yang harus dimulai pukul 05.00 WITA, menurutnya terlalu cepat dan memang sedikit berat. Akan tetapi, menurutnya pula, hal itu dikarenakan penerapan aturan yang masih dalam proses penyesuaian.
"Saya rasa aturan ini memang agak berat juga karena jam sekolah yang terlalu pagi sekali. Apalagi dari kebiasaan kami jam 6 baru ke Sekolah.Tetapi saya rasa, hanya masalah kebiasaan saja. Memang kalau pas pertama begini agak susah. Tetapi kalau lama-lama pasti sudah terbiasa," ungkapnya.
Ibe mengharapkan dengan menerapkan jam sekolah yang lebih awal ini, mereka betul-betul bisa untuk masuk kategori 200 terbaik Nasional.
SMAN 5 Kupang bersiap
Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 5 Kota Kupang, Veronika Wawo menyambut baik kebijakan baru tentang masuk sekolah pukul 05.00 Wita.
Ia mengatakan, dengan datang lebih pagi maka kegiatan belajar akan tetap dilakukan menunggu semua siswa hadir.
"Ini gerakan untuk merubah karakter. Tapi kalau pembelajaran di jam 5 pagi juga banyak resiko sebenarnya. Mungkin anaknya bangun jam 3 ke sekolah nanti dia akan mengantuk. Itu sama saja tidak ada manfaatnya. Atau lebih sadis lagi misalnya ada tindakan kriminal yang terjadi pada anak-anak pada saat jam-jam begitu datang," jelasnya.
Veronika juga menyebut pihaknya akan menunggu edaran resmi dari dinas, yang selanjutnya akan melakukan pertemuan dengan orang tua untuk mendapat masukan dan saran dari orang tua.
Menurut dia, kebijakan ini untuk sementara masih uji coba sehingga dilakukan dulu. Dia berpandangan bahwa perlu menjalankan kebijakan baru.