Pamit Kerja ke Jawa, Pasutri Asal Lampung Jadi Korban Mbah Slamet di Banjarnegara, Pergi sejak 2021
Pasutri asal Lampung pamit bekerja ke Jawa sejak 2021. Namun, ternyata mereka jadi korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Kami perkirakan waktu kematian antara enam bulan sampai 24 bulan," ujar Sumy Hastry, Rabu (5/4/2023).
Terkait penyebab kematian para korban, Sumy Hastry memastikan mereka tewas karena lemas usai diracun.
Tetapi, Sumy Hastry masih belum bisa memastikan jenis racun apa yang dipakai oleh Mbah Slamet.
"Racunnya jenis apa nanti menunggu hasil laboratorium forensik," tandasnya.
Daerah Asal Para Korban
Baca juga: Ada Tiga Korban Mbah Slamet Dipendam dalam Satu Lubang, Sepasang Kekasih Dikubur Bareng
Empat dari 12 korban pembunuhan Mbah Slamet telah berhasil diidentifikasi hingga Rabu (5/4/2023).
Mereka adalah pasutri asal Lampung, Irsyad dan Wahyu Tri; Paryanto (54), warga Sukabumi, Jawa Barat; dan Mulyadi, warga Palembang, Sumatra Selatan.
Masih dikutip dari TribunJateng.com, korban pembunuhan Mbah Slamet ternyata berasal dari berbagai daerah.
Paryanto yang merupakan warga Sukabumi, dikubur di liang nomor satu.
Lalu, seorang korban laki-laki asal Gunungkidul, DI Yogyakarta, dikubur di liang nomor dua.
Di liang nomor tiga, ada dua korban asal Tasikmalaya berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Selanjutnya, ada dua korban laki-laki asal Jakarta yang dikubur di liang nomor empat.
Sementara, Mulyadi dan kekasihnya dikubur di liang nomor lima.
Kemudian, ada dua warga Yogyakarta di liang nomor enam.