Pamit Kerja ke Jawa, Pasutri Asal Lampung Jadi Korban Mbah Slamet di Banjarnegara, Pergi sejak 2021
Pasutri asal Lampung pamit bekerja ke Jawa sejak 2021. Namun, ternyata mereka jadi korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Menurut Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Luthfi, ada 10 jenazah yang dikubur di lima liang, sementara dua jenazah di liang berbeda.
"Tiap dua jenazah dikubur di lima liang berbeda. Sisanya ada di tiap satu liang," ujarnya, Rabu.
Kasus pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet ini terungkap setelah anak Paryanto melaporkan ayahnya hilang.
Setelah dilakukan pencarian, jenazah Paryanto ditemukan pada Sabtu (1/4/2023) malam.
Mbah Slamet kemudian diamankan tim Sat Reskrim Polres Banjarnegara pada Minggu (2/4/2023).
Baca juga: Pasutri Asal Lampung Tertipu Mulut Manis Mbah Slamet, Anak Korban Ungkap Kejanggalan Ucapan Pelaku
Kemudian, pada Senin (3/4/2023), sembilan jenazah ditemukan.
Sementara, dua jenazah lainnya ditemukan pada Selasa (4/4/2023) sore.
Terkait korban yang belum diidentifikasi, Polda Jateng dan Polres Banjarnegara membuka posko pengaduan.
Bagi yang merasa kehilangan anggota keluarga, bisa melapor ke Polres Banjarnegara atau ke Polda Jateng.
Posko pengaduan masyarakat dibuka untuk menjaring data antemmortem bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga.
"Dirkrimum juga membuka posko, di Banjarnegara juga ada posko karena tim DVI di sana," pungkas Luthfi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunLampung.com/Oky Indra Jaya, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)