Fakta-fakta Semburan Lumpur di Mempawah Kalimantan Barat, Kronologi hingga Dugaan Adanya Metan
Berikut ini kumpulan fakta soal semburan lumpur yang terjadi di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Amaliyah, Mempawah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
3. Rugi Rp500 juta
Akibat semburan lumpur ini, ia memperkirakan kerugian hingga Rp 500 juta. Sebab bangunan laboratorium yang rusak diperkirakan tidak dapat digunakan kembali karena rawan roboh.
Saat ini, santri dan santriwati di pondok pesantren tersebut berjumlah lebih dari 400 orang, yang terdiri dari sekolah dasar, menengah, hingga atas.
4. Bangunan Laboratorium Rawan
Terpisah, Tim Relawan Rumah Zakat Pontianak, Midun, mengatakan akibat semburan lumpur bangunan laboratorium rawan untuk jadikan tempat tinggal.
"Lubang berukuran sekitar 5-6 meter tepat berada di bagian bawah bangunan tepatnya bagian belakang. Jadi menurut saya rawan untuk di jadikan tempat tinggal, karena mengalami sedikit kemiringan dan juga takutnya tiba-tiba terjadi lagi semburan itu," katanya.
Ia menambahkan saat kejadian semburan Lumpur itu menimbulkan suara seperti ledakan yang cukup besar dan membuat para penghuni pondok pesantren yang juga dikenal sebagai Kyai Kembar ini terkejut.
"Banyak juga barang -barang terkena lumpur, seperti barang elektronik, beras, kasur, tapi bersyukur tidak ada korban jiwa, tapi kejadian ini cukup membuat panik para santri," ungkap Midun.
Midun menuturkan saat ini lokasi sudah diberikan garis pembatas polisi (police line).
5. Selamatkan Diri
Yudo Dwi Hariadi, Penanggungjawab lapangan tim Solusi Air Borneo, pihak menyampaikan bahwa sumur bor yang akan dibuat di pondok merupakan program wakaf sumur bor pihaknya.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya telah membuatkan sumur bor di 54 pondok di Pontianak dan Kubu Raya. Dari jumlah tersebut tidak ada satupun yang terjadi semburan Lumpur.
Yudo menjelaskan, sebelum melakukan pengeboran hari ini, pihaknya telah melakukan survei lokasi dan sebagainya. Namun tidak ada yang menginformasikan di bawah tanah kawasan ini diduga terdapat gas metan.
Barulah, setelah terjadi semburan, ada yang menginformasikan diduga terdapat kandungan gas metan di bawah tanah kawasan tersebut yang membuatnya terjadi semburan.