Fakta-fakta Semburan Lumpur di Mempawah Kalimantan Barat, Kronologi hingga Dugaan Adanya Metan
Berikut ini kumpulan fakta soal semburan lumpur yang terjadi di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Amaliyah, Mempawah
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Ini pertama kali kami ke Mempawah, dan tidak pernah kejadian. Sebelumnya belum pernah dengar kalau ada gas metan nya di bawah tanah. Setelah kejadian ini baru kita tahu, kalau ada gas metannya. Sebelum kami datang sudah tanya-tanya, survei segala macam, langsung kami lanjutkan ke pengerjaan," katanya.
Yudo menjelaskan proses pembuatan sumur bor di lokasi tersebut menggunakan pipa biasa berukuran 3/4 dengan cara manual, tidak menggunakan mesin drilling, dengan 4 pekerja.
Saat awal proses pengerjaan, semua berjalan normal. Lalu, saat kedalaman 40 meter, pasir dari dalam tanah naik ke atas mendorong media yang ada di atas, kemudian terdapat semburan gas berbau menyengat, tidak lama terjadilah semburan lumpur.
"Semburannya tidak langsung, perlahan, awalnya kecil lalu membesar, saat mulai membesar kita menyelamatkan diri semua," jelasnya.
6. Diduga Ada Kandungan Gas Metan
Yudo Dwi Hariadi, Penanggung jawab lapangan tim Solusi Air Borneo sekaligus pihak yang membuat sumur bor di Pondok menyampaikan bahwa sumur bor yang akan dibuat di Pondok merupakan program wakaf sumur bor pihaknya.
Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya telah membuatkan sumur bor di 54 Pondok di Pontianak dan Kubu Raya, dari jumlah tersebut tidak ada satupun yang terjadi semburan lumpur.
Yudo menjelaskan, sebelum melakukan pengeboran hari ini, pihaknya telah melakukan survei lokasi dan sebagainya.
Namun tidak ada yang menginformasikan dibawah tanah kawasan ini diduga terdapat gas metan.
Barulah, setelah terjadi semburan, ada yang menginformasikan diduga terdapat kandungan gas metan dibawah tanah kawasan tersebut yang membuatnya terjadi semburan.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul 7 Fakta Semburan Lumpur di Mempawah, Ternyata Bukan Pertama Kalinya