Perekonomian Sulbar Kian Melaju, Begini Rahasianya Menurut Pj Gubernur Akmal Malik
Akmal mengutarakan, perekonomian Sulbar tumbuh tertinggi 1,04% di Mei tahun lalu yang ditopang oleh geliat sektor bisnis, penyediaan akomodasi
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Berbagai Inovasi
Akmal Malik menerangkan, selama setahun terakhir juga telah dilakukan inovasi bagi pelayanan terkait langsung masyarakat.Penanganan stunting masih bersifat sporadis, dalam perkembangan terakhir menajdia langah konkrit dengan penutunrn langsung terhadap stunting.
“Seperti menjadikan keluarga berisiko stunting sebagai keluarga asuh, dengan rorang tua asuh adalah pejabat eseon 2 dan 3. Di pemprov sulbar,” urainya.
Pempov Sulbar selama setahun terakhir berupaya menekan tingkat pernikahan dibawah umur dengan persentase pernikahan dari 17,71% dibawah umur menjadi 11,7% saja. Hal ini menempatkan Sulbar dari 34 urutan nasiaonal emnjadi 27 urutan nasional.
Optimasi Aset Daerah
Inovasi lainnya, menurut Akmal dalam setahun terakhir adalah mengoptimalkan aset daerah, yang sebelumnya aset daerah banyak tidak termanfaatkan dan bahkan terbenkelai.
“Sekarang ini aset-aset itu dimanfaatkan seperti di Palipi, Kabupaten Majene, sebagai rest Area. Mengoptimalkan aset Balai benih ikan ponjang di Kab Majene yang sebelumnya terlantar,” ujarnya.
Untuk optimaslisasi aset daerah, pada Mei ini mesin incinerator yagn sebelumnya tidak diperasikan sejak 2021, akhirnya bsia beroperasi melalui kerjasama antara Dinas Lingkungan Hidup daerah dan PT Wastex Internasitonal melalui BUMD Perseroda.
Akmal Malik merangkan, revitalisasi destinasi Pariwisata Pulau Karampuang, yang sebelumnya sebagai salah satu detinasi wisata unggulan Sulbar selama ini tidak dikelola secara optimal. Sekarang ini telah direvitaslisasi dengan melengkai sarana, Plaza Karampuang, Voli pantai, villa, dan wisata mangrove bekerja sama dengan TNI.
Akmal Malik mengatakan, salama setahun terakhir tingkat integritas ASN daerah juga membaik. Menurut survei penilaian integritas KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengalami peningkatan pada tahun 2022 sebesar 66,92% dari sebelumnya 49,13 %.
Dalam survei penialian integritas KPK, lonjakan skor penilaian ini, yang sebelumnya menempatkan Sulbar berada di ke 34 peringkat provinsi (terendah se indonesia), sudah lebih baik yakni berada di level 20 secara nasional.” Mengalami kenaikan inges terbesa di antara provinsi lainnya,” ungkap Akmal.