Calon Pengantin 'Flare Prewedding' Bromo Akhirnya Muncul ke Publik, Ngaku Tak Sengaja, Kini Trauma
Hendra Purnama akhirnya muncul ke publik. Ia merupakan calon pengantin yang menggelar sesi foto prewedding dengan flare berujung kebakaran di Bromo.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
"Kami memohon maaf kepada masyarakat Tengger, tokoh adat Tengger, presiden, wakil presiden, menteri, Pemprov Jatim, Pemkab Probolinggo dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia," tandas Hendra Purnama.
Baca juga: Calon Pengantin Datang ke Balai Desa Ngadisari, Minta Maaf Atas Kebakaran di Bromo
Kuasa hukum Hendra Purnama, Mustaji mengatakan, kliennhya dalam kondisi terguncang pasca-kebakaran di kawasan Gunung Bromo.
"Klien saya trauma," katanya, dikutip dari TribunProbolinggo.com.
Meskipun demikan lanjut Mustaji, Hendra Purnama dan calon istrinya dipastikan tidak akan menunda hari pernikahannya.
Keduanya diketahui telah merencanakan acara tersebut pada akhir Desember 2023 di Surabaya mendatang.
"Tidak ada penundaan," tandas Mustaji.
Update kebakaran
Kebakaran di kawasan Bromo dimulai dengan titik api di sekitaran Bukit Teletubbies pada Rabu 6 September 2023.
Insiden dipicu oleh flare prewedding saat proses pengambilan gambar Hendra Purnama dan calon istrinya.
Sekitar satu minggu terbakar, api akhirnya berhasil dipadamkan pada Rabu (13/9/2023).
Tim gabungan dalam prosesnya bahkan mengerahkan helikopter guna mempercepat pemadaman.
Baca juga: Jelang HUT Lalu Lintas Bhayangkara, Kakorlantas Salurkan Bantuan dan Tinjau Lokasi Kebakaran Bromo
"Kemarin (Rabu) sudah padam semua, sebelum hujan. (Padam) jam 5 sore insya Allah, " ucap Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Syarif, dikutip dari Kompas.com.
Informasi tambahan, akibat insiden ini ada 500 hektare lahan yang hangus.
Selain itu terjadi kerusakan ekosistem yang berdampak langsung ke beragaman flora dan fauna.
Kebakaran juga berdampak pada sejumlah desa karena pipa air milik warga rusak.