Kampung Randusari Semarang Diserbu Gengster, Warga Lawan Menggunakan Tongkat Bendara dan Batu
Salah seorang warga gunung Brintik terkena sabetan senjata tajam kelompok ini saat korban hendak berangkat kerja.
Editor: Eko Sutriyanto
Kami cuma modal tongkat bendera dan batu," tuturnya.
Dikatakannya ada tujuh orang yang menggeruduk kampung itu.
Mereka membawa sajam sepanjang 1 meter.
"Mereka ada yang boncengan naik motor ada yang naik motor tapi di belakangnya masih banyak," ujarnya.
Ia menuturkan gangster itu hanya cari-cari masalah di kampungnya.
Baca juga: Polda Metro Jaya Gali Keterangan Kapolrestabes Semarang Soal Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL
Polisi baru datang setelah kejadian.
"Itu cuma gangster cari-cari masalah dan tidak tahu tujuannya apa. Sekarang warga juga berjaga-jaga jika ada penyerangan kembali," imbuhnya
Sementara ketua RT, Agung Bayu menuturkan penyerbuan telah terjadi dua kali.
Kejadian pertama juga ada korban namun tidak begitu parah.
"Kejadian yang sekarang korban mengalami luka cukup parah," tuturnya.
Ia berharap Polsek dan Polrestabes Semarang menyiagakan personelnya. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi penyerangan kembali.
"Harusnya kalau ada kejadian ini disiagakan personel," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Gangster Serbu Kampung Randusari Semarang, Satu Warga Luka Sabetan Sajam