Populer Regional: Tewasnya Aktivis Kemanusiaan di Garut - Viral Kampung Mati di Cepoko Semarang
Berikut berita populer regional mulai kasus tewasnya aktivis kemanusiaan di Garut hingga viralnya kampung mati di Cepoko Semarang.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Ibu korban yang mengetahui hal tersebut lalu melaporkan aksi bejat itu ke pihak kepolisian.
"Laporan kasus ini sudah kami terima pada 3 September lalu," ujar Kapolsek Wahai, Kompol Tomi, Senin (16/10/2023).
Saat ini, pelaku dalam incaran polisi karena kabur usai dilaporkan ibu korban.
4. Istri Tinggal Bersama Jasad Suami, Tak Tahu Pasangannya Ternyata Sudah Meninggal Selama 3 Hari
N (77), nenek di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tinggal bersama jasad suaminya, H (78).
Ia tidak mengetahui bahwa suaminya itu sudah tiga hari meninggal dunia.
H ditemukan warga dalam kondisi sudah terbujur kaku di rumahnya, Jumat (13/10/2023) pukul 20.00 WIB.
Dilansir TribunSolo.com, kedua lansia itu tinggal di Dusun Krandon, Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.
Kapolsubsektor Ngawen, Iptu Eko Pujiyanto, membenarkan terkait temuan jenazah H, yang sudah tiga hari meninggal.
"Iya benar, ada seorang kakek yang meninggal dunia tiga hari di rumah tidak ada yang tahu, termasuk istrinya," katanya saat dihubungi, Sabtu (14/10/2023).
Selama ini, pasangan suami istri yang sudah lansia itu hanya tinggal berdua di rumah mereka.
Terungkapnya H yang sudah meninggal selama tiga hari itu bermula dari kecurigaan tetangga.
Kecurigaan itu muncul lantaran pasangan suami istri itu tidak keluar rumah.
Eko menuturkan, H meninggal dunia karena sakit.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, H diketahui memiliki riwayat penyakit sesak napas.
"Kalau kakeknya informasi yang kami dapat dari warga punya riwayat sesak napas," ungkapnya, Sabtu.
Setelah diketahui sudah meninggal, jenazah H langsung dimakamkan pada Jumat.
Eko mengatakan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh H.
5. Cerita di Balik Viral 'Kampung Mati' di Cepoko Semarang, Ditinggal Penghuni karena Kasus Pencurian
Viral video yang memperlihatkan 'kampung mati' di Cepoko, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah.
Dalam video yang beredar, 'kampung mati' berlokasi di RT 4 RW 1 Kelurahan Cepoko, Gunungpati, Kota Semarang.
Dikabarkan, banyak warga sekitar yang menjadi korban gangguan mistis di lokasi itu.
Namun, Sesepuh Kelurahan Cepoko, Suharno, menegaskan lokasi itu bukanlah 'kampung mati' seperti informasi yang beredar.
Suharno membantah kawasan tersebut sebagai lokasi yang mistis.
Sebab, ia belum pernah mendapat laporan warga mengenai teror kemistisan di lokasi tersebut.
"Saya jadi RW sejak 11 tahun kurang lebih tahun 90-an. Belum pernah menerima laporan adanya hal-hal yang mistis," katanya, Sabtu (14/10/2023), dikutip Tribunnews.com dari TribunJateng.com.
Suharno menjelaskan, pengosongan rumah di lokasi tersebut merupakan imbas dari kasus pencurian hingga membuat warga di sana tak betah.
"Itu faktor keamanan, bukan karena faktor mistis atau apa menurut saya. Dulu sering kemalingan, ada saja yang dicuri. Nah lama-lama kan warga eggak betah, terus ditinggal penghuni," ucapnya.
"Dan setelah ditinggal terus kosong, perawatan diserahkan ke orang-orang. Ternyata malah semakin menjadi, yang punya rumah tidak kerasan," lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan Warga Cepoko Raya, Eri.
Menurut Eri, kawasan tersebut bukanlah kampung mati seperti informasi yang tersebar di beberapa video.
Eri mengatakan, dahulu lokasi itu sebagai tempat bisnis properti.
"Nggak bener itu kampung mati. Dulunya untuk simpanan barang barang, bukan dihuni," kata Eri Sabtu.
(Tribunnews.com)