Sosok Pembuang Bayi Perempuan di Tanahlaut Terungkap namun Polisi Tidak Proses Hukum, Ini Alasannya
L berharap dengan berpura-pura menemukan bayinya, maka si bayi ada yang merawat secara baik
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Idda Royani
TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Polisi berhasil mengungkap kasus penemuan bayi perempuan di kebun sawit karet di Desa Bingkulu, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis pagi lalu.
Orangtua bayi tersebut ternyata adalah orang yang menemukan bayi itu yakni L (34).
Kapolres Tala AKBP Junaeddy Johnny melalui Kapolsek Tambangulang Iptu Afianor mengatakan tak lama setelah penemuan bayi itu pihaknya memintai keterangan perempuan tersebut.
Kemudian terungkap lah pengakuan L bahwa pada Kamis pagi itu bersandiwara (drama) seolah menemukan bayi ketika sedang beraktivitas menyadap pohon karet di kebun milik Misradi, warga Bingkulu RT 01.
Sebagai informasi, L bersama sang ayah (Amak) mengambil upah (buruh) menyadap karet di kebun tersebut.
Baca juga: Heboh Penemuan Bayi Laki-laki di Kota Tegal, 10 Keluarga Berminat Mengadopsi
Afianor mengatakan hal tersebut dilakukan L karena faktor malu lantaran status tidak bersuami (janda).
"Kedua, faktor ekonomi," sebutnya.
L berharap dengan berpura-pura menemukan bayinya, maka si bayi ada yang merawat secara baik.
Selain itu juga dapat menutupi rasa malunya.
Afianor mengatakan bayi tersebut telah diserahkan kepada L pada Sabtu kemarin di RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari.
Ini karena pascanemuan Kamis pagi lalu, bayi itu dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah ini.
"Tidak dilakukan proses hukum dalam hal ini karena belum sempat ada penelantaran bayi tersebut," tandas Afianor.
Selain itu juga pertimbangan kemanusiaan dikarenakan L masih memiliki dua orang anak lainnya.