TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami ibu di Purwakarta, Jawa Barat bernama Nemah (48) yang kehilangan anak semata wayangnya, Diana Gustia (24).

Korban tewas dibunuh saat istirahat di sebuah rumah kosong di Desa Citalang, Purwakarta pada Minggu (14/1/2024) siang.

Pelaku pembunuhan yang bernama Rizky Apriansyah (27) ditangkap petugas kepolisian saat hendak kabur ke Jakarta.

Nemah berharap pelaku pembunuhan anak laki-lakinya dapat dihukum setimpal dengan perbuatannya.

Korban tewas meninggalkan seorang istri dan satu bayi yang masih berusia 4 hari.

Nemah mengaku terakhir bertemu dengan korban pada Rabu (10/1/2024) saat menantunya melahirkan.

"Ketemu terakhir Rabu kemarin, saat menantu melahirkan, baru empat hari punya anak Ya Allah," ungkapnya, Minggu (14/1/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Tangis wanita 48 tahun tersebut pecah saat tiba di Mapolres Purwakarta untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.

"Anak satu-satunya, tadi dikabarin cuman kalau Dian itu ada di rumah sakit," jelasnya.

Ia tak memiliki firasat anaknya telah meninggal saat dipanggil ke rumah sakit.

"Engga tahu kalau ternyata sudah meninggal, semoga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal," tuturnya.

Baca juga: Helmnya Sempat Tertinggal di TKP, Pelaku Penikaman yang Menewaskan Alwi Diringkus Polisi

Pelaku Punya Dendam

Korban sempat dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta usai ditikam, namun tewas saat menjalani perawatan.

Pelaku penikaman, Rizky Apriansyah ditangkap pada Minggu (14/1/2024) sore saat hendak melarikan diri ke Jakarta.

Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar mengatakan, pelaku memiliki dendam pribadi ke korban sehingga melakukan pembunuhan.

"Pelaku berhasil kami tangkap di daerah Cigelam. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku memiliki dendam pribadi kepada korban. Sebelum kejadian sempat ada cekcok juga," paparnya, Minggu, dikutip dari TribunJabar.id.

Berdarkan hasil pemeriksaan pihak rumah sakit, korban ditusuk di bagian dada dua kali dan perut sekali.

AKP Muchammad Arwin Bachar menambahkan pelaku telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan.

Baca juga: Sopir Tewas Ditikam Buntut Lakalantas, Warga Serang Rumah Terduga Penikaman, 9 Orang Terkena Panah

Barang bukti yang digunakan untuk melakukan penikaman juga masih dicari.

"Saat ini kami masih mendalami, apakah akan ada pelaku lain atau tidak. Untuk barang bukti yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk korban juga masih kami cari," sambungnya.

Kata Saksi

Kasus penikaman terjadi di sebuah rumah kosong di Kelurahan Cipaisan, Purwakarta sekitar pukul 13.00 WIB.

Teman korban, Setia Ningsih mengaku melihat orang yang mengendarai sepeda motor dan masuk ke dalam rumah.

"Sempat geber-geber motor dulu, ada dua orang, terus lihatin saya kaya nantangin, habis itu pelaku langsung masuk ke rumah," bebernya.

Saat kejadian, korban sedang bermain handphone dan tidak menyadari kedatangan pelaku.

Baca juga: Bidan Kampung di Barito Kuala Tewas Mengenaskan, Diduga Korban Pembunuhan

Pelaku dan korban sudah saling kenal sehingga keduanya sempat terlibat cekcok.

"Engga lama, cuman lima menit langsung keluar lagi. Pas disamperin ke dalam rumah, ternyata korban sudah kesakitan nutupin luka tusuk," lanjutnya.

Korban sempat berteriak minta tolong usai pelaku melarikan diri.

"Di dalam rumah, bukan di teras. Pas keluar rumah dalam keadaan kesakitan. Korban ditusuk pakai belati," terangnya.

Menurut Setia Ningsih, rumah yang jadi lokasi penikaman merupakan rumah kosong yang biasa digunakan untuk berkumpul teman-teman korban.

"Lagi istirahat di rumah saya, itu memang rumah kosong yang sedang dijual. Nah, suka dijadikan tempat kumpul sama anak saya dan korban itu," jelasnya.

Baca juga: Dua Pelaku Penikaman yang Menewaskan Salah Satu Korban Ditahan di Mako Polresta Kendari

Ia menyatakan kasus penikaman yang dilakukan pelaku kurang dari lima menit.

Saat berlari keluar rumah, korban menyebut nama pelaku dengan menahan rasa sakit.

"Sempat ngomong kalau itu sih Kinoy, saya kenal itu emang teman korban," jelasnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pilu Istri Korban Penusukan di Purwakarta, Baru Melahirkan 4 Hari Lalu, Kini Bayinya Kehilangan Ayah

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Daenza Falevi)