Sepak Terjang Eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi Ikut Telusuri Kasus Vina Cirebon
Selain pengacara kondang, eks Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi juga turun gunung di kasus pembunuhan Vina Cirebon, bak reporter dia menemui para saksi.
Editor: Theresia Felisiani
Di tahun 1998 Dedi menikah dengan Sri Muliawati dan dikaruniai seorang anak yang diberi nama Maulana Akbar Ahmad Habibie.
Namun pada 1999 saat Maulana Akbar berusia 3 bulan sang ibunda meninggal dunia.
Empat tahun kemudian, Dedi menikah dengan Anne Ratna Mustika, mantan Mojang Purwakarta dan keponakan dari Bunyamin Dudih, Bupati Purwakarta periode 1993–2003.
Dedi dan Anne dikaruniai 2 orang anak, yaitu Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip dan Hyang Sukma Ayu.
Namun, setelah 20 tahun berumahtangga, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian pada 22 Februari 2023.
Karir
Dedi Mulyadi mulai meniti karier politik melalui Partai Golkar pada 1999.
Ia mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Purwakarta dan berhasil duduk di Komisi E DPRD Purwakarta periode 1999-2004.
Di tengah jalan, ia ditunjuk Tubagus Lily Hambali Hasan sebagai calon wakil bupati Purwakarta pada Pilkada 2003.
Pasangan Lili Hambali Hasan-Dedi Mulyadi berhasil memenangkan Pilkada Purwakarta 2003, dan pada 13 Maret 2003 mereka dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta periode 2003-2008.
Baca juga: Bertemu Dedi Mulyadi, Keluarga Vina Yakin yang Ditangkap Polisi Adalah para Pelaku
Setahun setelah menjadi Wakil Bupati Purwakarta, Dedi dipercaya menduduki jabatan Ketua DPC Partai Golkar Purwakarta (2004-2007).
Ia juga dipercaya sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Indonesia periode 2005-2015.
Pada Pilkada Purwakarta 2008 Dedi memberanikan diri maju sebagai calon Bupati berpasangan dengan Dudung B Supardi.
Mereka berhasil menang dan menjadi bupati dan wakil bupati pertama yang dipilih langsung oleh rakyat.
Pada 13 Maret 2008 Dedi Mulyadi-Dudung B Supardi resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta periode 2008-2013.
Pada Pilkada Purwakarta 2013, Dedi sebagai petahana kembali maju dan berpasangan dengan Dada Koswara dan menang.
Dedi kembali menjadi Bupati Purwakarta untuk masa jabatan 2013-2018 dan berhasil mempertahankan jabatan Bupati Purwakarta selama dua periode.
Karier politik Dedi terus melaju, pada 23 April 2016 Dedi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat periode 2016-2020 menggantikan Irianto MS Syafiuddin.
Usai menjalankan tugasnya sebagai Bupati Purwakarta, selanjutnya Dedi turut dalam kontestasi Pilkada Jabar 2018.
Ia mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Deddy Mizwar sebagai calon gubernur.
Namun pasangan ini dikalahkan oleh Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum.
Gagal di Pilkada Jabar 2018 tidak menghentikan kiprah politik Dedi. Terbukti, pada Pilpres 2019 lalu, Dedi dipercaya sebagai Ketua Tim Kampanye Regional Jawa Barat Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Ia juga maju sebagai caleg dalam Pileg 2019 dan berhasil duduk sebagai Anggota DPR periode 2019-2024 mewakili daerah pemilihan Jawa Barat VII dari Fraksi Partai Golkar.
Di Senayan, Dedi berhasil duduk sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR RI pada 2019 sampai 2023.
Dedi kemudian memutuskan keluar dari Partai Golkar.
Ia juga mengundurkan diri sebagai anggota dewan.
Selanjutnya pada 2023 Dedi bergabung dengan Partai Gerindra dan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Pada Pemilu 2024 Dedi kembali mencalonkan diri sebagai caleg dari Partai Gerindra mewakili daerah pemilihan Jabar VII, meliputi wilayah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang dan Kota Bekasi.
Penulis buku “Mengayuh Negeri dengan Cinta” ini berhasil meraih suara tertinggi di dapil Jabar VII dan melenggang ke Senayan sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Awal Mula Dedi Mulyadi Tertarik dengan Kasus Vina, Ikut Turun ke Lapangan Cari Kebenaran,