Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepribadian Pria Diduga Telantarkan Orang Tua di Bogor, Tak Pernah Jenguk dan Tak Hadiri Pemakaman

Polisi tak menemukan tanda kekerasan hingga unsur pidana dalam penemuan jasad pasutri lansia di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Kepribadian Pria Diduga Telantarkan Orang Tua di Bogor, Tak Pernah Jenguk dan Tak Hadiri Pemakaman
TribunnewsBogor.com
Opa Oma Meninggal di bawah foto bersama anak, Semasa hidup Malah Jarang Dijenguk - 3 anak pasutri lansia di Bogor yang ditemukan tewas membusuk akhirnya muncuk setelah orang tuanya meninggal dunia, sebelumnya tidak pernah jenguk. 

Dengan kondisi demikian ia pun merasa iba membayangkan seorang pria tua berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh namun hasilnya nihil.

"Sampai di ATM (ternyata) nol. Bayangin kalo opa jalan sendiri siang-siang sampai ke lokasi ATM ternyata tidak ada harus balik lagi," katanya.

Kendati demikian, Jonathan Tobing mengatakan dengan kondisi Opa Hans dan Oma Rita yang memprihatinkan, warga sekitar dan juga jemaat gereja sangat memperhatikannya.

Mulai dari makanan, kesehatan, hingga kebersihan rumahnya diurus oleh orang-orang yang peduli terhadapnya.

"Kita tidak menutup mata sebenarnya dengan keberadaan opa dan oma, kita perhatiin walaupun memang kita juga bukan manusia sempurna yang bisa memenuhi segala kebutuhan mereka," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Pasutri Lansia, Anak Tak Pernah Jenguk, Warga Buka Paksa Pintu Rumah

Kebutuhan Hidup Dibantu Warga

Jonathan Tobing mengatakan, orang-orang dilingkungan Perumahan Citra Indah Bukit Raflesia, Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor sangat memperhatikan Opa Hans dan Oma Rita sebelum ditemukan tewas mengenaskan beberapa waktu lalu.

Sebab, kata dia, selain karena keduanya sudah lanjut usia (lansia), tetangga menyadari bahwa anak kandung mereka tak pernah terlihat berkunjung ke kediaman orang tuanya sejak menempati rumah tersebut sekitar enam tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Sementara itu di tengah kondisi fisik yang semakin melemah, keduanya mengandalkan uang pensiunan dari tempatnya bekerja dahulu untuk menyambung hidup.

Jonathan Tobing mengatakan, warga pun berinisiatif untuk meringankan beban mereka dengan memberikan makanan ataupun uang jajan kepada pasangan lansia tersebut agar kebutuhannya tercukupi.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan atas kesadaran waga dan tidak dicover oleh program sosial yang diterapkan di lingkungan tersebut.

"(Opa Hans dan Oma Rita) mengurus diri sendiri sebenarnya. Dari warga sini juga kita inisiasi bikin jadwal untuk nganterin makanan senin siapa, selasa siapa, itu ibu-ibu di sini dan itu swadaya," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/7/2024).

Baca juga: Misteri Keberadaan 3 Anak dari Pasangan Lansia Ditemukan Tewas Membusuk di Bogor, Kini Dicari Polisi

Selain itu, Jonathan Tobing juga menyebut bahwa warga di lingkungan sekitar juga berinisiatif untuk gotong-royong membersihkan rumah yang di tempati pasangan lansia tersebut.

Bahkan, ia mengatakan bahwa terdapat juga warga yang berinisiatif untuk mengisikan token listrik di rumah Opa Hans dan Oma Rita termasuk juga memperbaiki kerusakan yang terjadi pada bagian komponen rumah.

"Kita juga mau klarifikasi, kita tidak menutup mata sebenarnya dengan keberadaan opa dan oma, kita perhatiin walaupun memang kita juga bukan manusia sempurna yang bisa memenuhi segala kebutuhan mereka," ucapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas