Chattra Akhirnya Batal Dipasang di Puncak Candi Borobudur
Keputusan ini kabarnya bagian kesimpulan rapat yang digelar di Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marvest), Rabu (11/9/2024).
Editor: Setya Krisna Sumarga
Ia menyebut kajian teknis BRIN menyebutkan secara teknis struktur stupa puncak Borobudur lemah, dan tidak mampu menopang beban berat baru jika chattra diletakkan di puncak.
“Kajian kam sejak 2018 juga menyatakan chattra can Erp diragukan keasliannya,” kata Wiwit Kasiyati dalam pesan berikutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya oleh Tribun, gagasan memasang chattra di stupa induk Borobudur datang dari Ditjen Bimas Budha Kemenag RI yang didukung sebagian kelompk Budha.
Upaya sistematis dan kampanye untuk mendukung ide pemasangan itu berlangsung sejak lama, dan narasinya bisa dibaca di aneka pemberitaan di situs Kemenag RI.
Menyusul rencana terbaru yang semulla akan dieksekusi 18 September 2024, langkah awal dilakukan BRIN dan Ditjen Bimas Budha Kementerian Agama RI.
Di Tzu Chi Center, Jakarta Utara, Senin sore 9 September 2024 ini, Dirjen Bimas Budha Kemenag RI Drs Supriyadi MPd, mengundang para bhikku terkait rencana pemasangan chattra Borobudur.
Sesuai undangan yang beredar dan diperoleh Tribun, tajuk pertemuan adalah “Koordinasi Peresmian Pemasangan Chattra Stupa Induk Borobudur.”
Mengenai pembongkaran chattra, langka itu dilakukan sebagai bagian kajian teknis.
Per Senin 9 September 2024, fragmen-fragmen batu chattra van Erp yang dibongkar, diletakkan di halaman Studio Sejarah Restorasi Borobudur di Balai Konservasi Borobudur.
Pada Kamis 5 September 2024, chattra itu masih terpasang di tempatnya sejak 2019, sesudah dipindahkan dari Museum Karmawibhangga.
Pada hari yang sama, tim BRIN tampak melakukan pengukuran dan mendatangkan perancah, guna persiapan pembongkaran chattra atau simbol payung khas bangunan suci Budhis itu.
Kepala Sub Koordinator Museum dan Cagar Budaya Borobudur (dulu Balai Konservasi Borobudur), Wiwit Kasiyati, saat konfirmasi waktu itu menjelaskan, pembongkaran dilakukan untuk studi teknis dan penyiapan Detail Engineering Design (DED).
Persiapan sudah dilakukan sejak beberapa hari terakhir di kawasan Candi Borobudur, dan rencananya upacara peresmian akan dilangsungkan 18 September 2024.
Undangan acara ini sudah tersebar dengan kop Ditjen Bimas Budha Kementerian Agama RI yang ditandatangani Dirjen Bimas Budha, Drs Supriyadi MPd.