Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak Harus Diperkuat
Menteri PPPA meminta perlindungan terhadap perempuan dan anak diperkuat sehingga kasus pembunuhan tidak terulang
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga memuji gerak cepat Polri dalam mengungkap pembunuh terhadap gadis penjual gorengan berinisial NKS (18) di Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar).
Diketahui bahwa Polda Sumatera Barat (Sumbar) dan Polres Padang Pariaman telah menangkap pelaku berinisial IS (26).
Bintang menuturkan, pengungkapan kasus ini adalah bukti Polri dan pemerintah tidak pernah berhenti memperjuangkan keadilan bagi perempuan dan anak-anak Indonesia.
Baca juga: Motif Utama Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Terkuak Asal-usul Cangkul untuk Kuburkan Korban
“Kita harus terus mengirim pesan yang tegas bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak akan pernah ditoleransi di bumi pertiwi ini. Kita harus senantiasa menciptakan dan menjamin lingkungan yang aman dimana setiap perempuan dan anak merasa dilindungi dan dihargai," katanya dalam keterangan, Rabu (25/9/2024).
Bintang meminta peristiwa memilukan ini dijadikan momentum untuk memperkuat komitmen dalam melindungi perempuan dan anak.
Menurutnya, seluruh elemen harus terus bekerja sama mulai dari tingkat keluarga hingga tingkat nasional untuk mencegah kekerasan.
Selain itu penting untuk memastikan bahwa setiap individu dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang positif dan penuh kasih sayang.
"Adinda Nia Kurnia Sari mungkin telah tiada tapi semangatnya akan terus hidup dalam perjuangan kita. Kita akan terus berjuang tidak hanya untuk Adinda Nia. Tetapi untuk semua perempuan dan anak Indonesia," katanya.
Pasal Berlapis
Indra Septiarman (IS) tersangka pembunuh gadis penjual gorengan NKS (18) dijerat pasal berlapis.
IS bakal dijerat pasal 338 KUHP Jo pasal 285 KUHP, dan pasal 353 KUHP.