Update Pasca Erupsi Gunung Lewotobi: Rumah Diterjang Material Panas hingga Perkampungan 'Memutih'
Beruntung batu yang disebut warga berwarna merah menyala saat awal kejadian itu tidak menghantam rumah penduduk.
Penulis: Dewi Agustina
Ledakan dahsyat disusul hujan batu, kerikil, dan pasir masih menjadi trauma bagi dirinya bersama semua warga.
Mereka pasrah saat bertahan dalam rumah, sebelum akhirnya bisa menyelamatkan diri.
"Kami sudah mengungsi ke Desa Bokang di Kecamatan Titehena. Pagi kami datang lihat rumah dan ternak, siang pergi lagi," katanya.
Abu Vulkanik Selimuti Pemukiman Warga
Sementara itu pemukiman warga di Hokeng, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT masih ditutupi abu vulkanik.
Atap rumah warga, tanaman dan pepohonan semua ditutupi abu vulkanik.
Tampak dari ketinggian semuanya berwarna putih.
Debu vulkanik di atap rumah warga terlihat sangat tebal karena belum turun hujan pasca gunung meletus.
Dalam video yang dikirim dalam grup WA Basarnas Maumere, Selasa (5/11/2024) terlihat abu vulkanik menutup semua pemukiman warga dan daerah yang berada di bawah kaki gunung.
Abu vulkanik yang cukup tebal itu juga menutup badan jalan dan semua fasilitas umum seperti sekolah dan tempat pelayanan umum.
Bahkan tanaman warga di kebun juga diselimuti abu vulkanik.
Demikian pula dengan ruas jalan menuju Larantuka dari Maumere.
Jalan penuh abu vulkanik yang menutupi badan jalan.
Pengguna jalan yang melintas harus ekstra hati-hati dan mengenakan masker karena debunya menutup kaca mobil.
Selain itu, debu yang berada di badan jalan membuat pengguna jalan harus menyala lampu sein karena tertutup abu vulkanik.