4 Fakta Terbaru Dosen UNM Bunuh Siti Zulaeha: Akui Tak Ada Asmara, Pelaku Diperiksa Psikologisnya
4 fakta terbaru dosen UNM bunuh Siti Zulaeha. Merasa tersinggung dan mengaku tak ada hubungan asmara, pelaku diperiksa psikologisnya guna dalami motif
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
"Pemeriksaan ke psikiater ini untuk mendalami kondisi kejiwaan pelaku, sekaligus untuk mengetahui lebih jauh motif pembunuhan yang dilakukan WJ terhadap korban," kata Iptu Muh. Rivai, Selasa (26/3/2019).
Wahyu Jayadi digiring dari ruang tahanan Mapolres Gowa ke RS Bhayangkara Makassar.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga.
"Sesuai dengan jadwal yang diberikan oleh Tim Psikiater Biddokkes Polda Sulsel, hari ini tersangka WJ memang sudah mulai diperiksakan kejiwaannya ke Psikiater," tandas Shinto.
Wahyu Jayadi digiring dari Mapolres Gowa oleh penyidik sekitar pukul 08.30 Wita.
Wahyu mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye. Kepalanya kini tampak plontos.
Sebelumnya, Wahyu Jayadi disebutkan melakukan pembunuhan terhadap korban Zulaeha lantaran emosi dan tersinggung.
Wahyu Jayadi mengklaim korban mencampuri urusan pribadinya terlalu jauh.
2. Pengakuan istri pelaku
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, sang istri sempat tak mengetahui jika Wahyu Jayadi pada Kamis (21/3/2019), pergi dengan wanita lain.
Dia baru mengetahui itu saat Wahyu Jayadi ditangkap dalam kasus pembunuhan Siti Zulaeha Djafar.
Saat didatangi oleh pihak kepolisian pada Jumat (22/3/2019) siang, sang istri tak mengetahui keberadaan suaminya.
Sang istri menuturkan, biasanya Wahyu Jayadi pulang ke rumah sebelum petang.
Namun pada Kamis (21/3/2019) hingga tengah malam, suaminya tak kunjung pulang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.