Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners

Tribunners / Citizen Journalism

Buat Apa Vladimir Putin Tambah Tentaranya Jadi 1,5 Juta?

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengeluarkan dekrit untuk menambah jumlah tentara aktif dari 1,380 juta menjadi 1,5 juta orang.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Buat Apa Vladimir Putin Tambah Tentaranya Jadi 1,5 Juta?
Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tampak tertawa di dalam mobil Aurus di Pyongyang, Korea Utara 19 Juni 2024. Kedua tampak saling menyopiri dalam perjalanan singkat tersebut. Keakraban ini menandai terjalinnya aliansi antara Rusia dan Korea Utara dengan komitmen saling membela bila kedua negara terlibat dalam perang bersenjata terhadap pihak lain. 

 “Partisipasi langsung mereka, tentu saja, secara signifikan mengubah esensi, sifat konflik itu sendiri,” katanya mengingatkan.

Karena itu, Vladimir Putin menyatakan, Rusia akan membuat keputusan yang tepat berdasarkan ancaman riil yang mereka hadapi.

Rusia memang harus mempersiapkan militernya dalam kapasitas yang cukup untuk mempertahankan dan mengamankan garis perbatasannnya yang sangat panjang dengan NATO.

Terlebih Finlandia, sebuah negara di Eropa Utara yang tadinya netral, telah bergabung dengan NATO. Finlandia memiliki garis perbatasan langsung dengan Rusia utara.

NATO telah melipatgandakan kehadiran militernya di negara ini, termasuk penempatan armada pengintai dan pembangunan stasiun CIA di negara tersebut.

Kekuatan NATO di Finlandia ada di bawah kontrol dan komando Swedia. Jebolnya garis pertahanan Wilayah Kursk Rusia oleh pasukan Ukraina belum lama ini juga jadi alarm lain.

Para pejabat di Kiev membanggakan operasi peneyerbuan lintas perbatasan itu, dan pasukan Ukraina sempat menguasai ribuan kilometer persegi wilayah Rusia.

BERITA TERKAIT

Militer Rusia belum sepenuhnya memulihkan keadaan di Kursk, meski sebagian besar kekuatan penyerbu Ukraina telah dihancurkan.

Peristiwa Kursk bagaimanapun sukses memecah konsentrasi dan fokus pasukan Rusia, yang tengah melaju di wilayah Donbas.

Penetrasi pasukan Kiev dan petempur asing di Kursk memperlihatkan fakta dan realitas, lemahnya pertahanan Rusia di garis batas dengan Wilayah Sumy Ukraina itu.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menekankan, Rusia terus berusaha menigkatkan kapasitas milliternya untuk pertahanan dan keamanan wilayah federalnya.

"Keamanan negara kita tentu saja harus terjamin," kata Dmitry Peskov sembari menunjuk perang proksi yang dijalankan kekuatan barat di Ukraina.

Perang proksi tidak semata pertempuran militer, tapi juga perang mencakup unsur-unsur partisipasi tidak langsung dalam aksi militer.

Musuh menjalankan taktik perang ekonomi, perang finansial, perang hukum, perang media, serta taktik pertempuran yang melampaui kerangka hukum internasiona yang ada.

Halaman
1234
Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas