"Kita juga menawarkan ekosistem yang merupakan integrasi dari software yang dipakai di toko, gudang, central kitchen, kantor sampai ke pemilik. Jadi pemilik dengan ratusan atau ribuan outlet, cukup dari handphone dia buka dan pantau dan kemudian bisa mengambil keputusan," imbuhnya.
Perusahaannya juga menawarkan ekosistem berdasarkan transaksi. Ini adalah bentuk software yang bisa dipakai oleh end customer untuk melakukan pembelian makanan, minuman, melakukan pembayaran dan mereka bisa ikut program promosi, bisa delivery dan ini bisa ditempatkan di mana-mana.
"Terakhir kita punya ekosistem keuangan dan suplai. Merchant yang menggunakan software kita boleh bayar secara bulanan, tapi sampai sekarang retensi kita mencapai 90,2 persen," ujar Gunawan.
Untuk pengguna UMKM, perusahaannya juga menjalin kerjasama dengan asosiasi dunia usaha, peguyuban dan komunitas pengusaha.
"Kita berikan paket bundling juga dengan hardware-nya juga dan mereka mendapatkan diskon sampai 70 persen. Kami turun langsung ke lapangan dan kami berdiskusi dengan mereka apa yang bisa kami bantu untuk dicarikan solusi permasalahannya. Prinsipnya bagi kita, kalau UMKM maju, kita juga ikut maju," lanjut Gunawan.
Berdasar hasil ujicoba selama ini ke sekitar 1.000-an UMKM, di 2021 sampai Januari 2022, setelah memakai software buatannya rata-ratakan penjualan UMKM kuliner naik 43 persen dengan nilai transaksi per bill yang ikut naik 13 persen.
Hasil ujicoba penggunaan software-nya pada industri F&B yang lebih besar, restorannya yang masih buka bisa beroperasi dengan kapasitas penuh.
"Mereka bisa beroperasi dengan hanya jumlah toko 30 dari 40 persen toko di awal, dengan softwsare kami mereka bisa jualan dengan kapasitas penuh," ungkapnya.
Sejauh ini ada ribuan brand yang menggunakan software ESB seperti industri F&B dari grup MAP. "Kita juga masuk ke industri F&B di luar negeri seperti Malaysia dan Swiss. Kita punya cita-cita menjadi tulang punggung untuk industri F&B di Asia Pasifik," kata Gunawan.
Dalam setahun transaksi yang dijalankan klien ESB lewat sistem software-nya sudah tembus setengah miliar dolar AS dengan jumlah transaksi per bulan mencapai 10 juta transaksi.
"Proyeksi tahun ini kita fokus ke UMKM, kita lagi kejar target jumlah UMKM yang bisa on board ke sistem kita antara 20 ribu sampai 30 ribu UMKM. Soal jumlah transaksi kita proyeksikan bisa tembus 2.5 miliar dolar AS," kata Gunawan.