Dengan AI, KYc lebih cepat dan NPL menurun serta bisa membantu konsumen dengan virtual asisten.
Sedangkan Chaerany Putri, Director of Public Affairs VIDA Digital Identity menyarankan literasi digital harus disosialisasikan bersama-sama baik oleh pemerintah, pelaku industri, dan stakeholder lainnya.
"Perubahan kebijakan perlu disosialisasikan secara berkesinambungan seperti terkait proteksi data karena kalau tidak ada kepercayaan maka transaksi elektronik akan semakin menantang ke depannya," tegasnya.
Ia berharap dengan teknologi AI bisa mempercepat transformasi bisnis.
Namun implementasinya harus tetap sejalan dengan regulasi Indonesia sehingga pelaksanaannya tidak melampaui batas.