Tidak hanya testing, Kemenkes bergegas lakukan tracking terhadap 10 kontak erat.
Hasilnya, seluruh kontak erat dinyatakan negatif COVID-19 varian XBB.
Jubir Syahril mengatakan meski varian baru XBB cepat menular.
Meski demikian, tingkat fatalitasnya tidak lebih parah dari varian omicron.
Dalam ranah global, setiap negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19.
Sebab, potensi berbagai mutasi Covid-19 varian baru masih berlanjut.
Adanya laporan terjadinya kenaikan kasus di 24 provinsi dalam 7 hari terakhir, membuat masyarakat menyadari akan pentingnya vaksin.
Anjuran Kemenkes
Covid-19 varian XBB penting untuk diantisipasi, sehinggat masyarakat dianjurkan waspada.
Tidak sekedar waspada, namun tentu saja memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker dan rajin cuci tangan.
Sementara itu, dr. Syahril meminta masyarakat turut melakukan vaksin karena menjadi keharusan dalam meningkatkan proteksi diri dari Covid-19 varian XBB.
“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat COVID-19,” terang Jubir Syahril.
Setelah melakukan vaksin, masyarakat harus mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker.
Tak kalah penting adalah melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.
Kemenkes juga sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.
(Tribunnews.com/Safira)