News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Kemenkes Sebut Kebijakan Masa Endemi Masih dalam Pembahasan

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi. Kemenkes menyebut kebijakan masa endemi masih dibahas usai status pandemi Covid-19 di Indonesia resmi dicabut per Rabu (21/6/2023).

Pakar Harap Vaksin Covid-19 Tetap Gratis meski Indonesia Masuk Masa Endemi

Suasana pemberian vaksin Covid 19 kepada masyarakat umum di The Springs Club Gading Serpong, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis(16/9/2021). Kegiatan vaksinasi covid-19 yang diadakan oleh pihak Rumah Sakit Saint Carolus Summarecon Serpong dengan menyediakan ratusan dosis vaksin jenis Pfizer kepada para pesertanya. Vaksin yang dilakukan dua hari (15-16 september) ini menyediakan 1.200 dosis. Program vaksinasi tahap pertama ini dilakukan dalam rangka mempercepat realisasi herd immunity atau kekebalan tubuh. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN)

Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama meminta pemerintah tetap menggratiskan vaksin Covid-19, meski Indonesia memasuki era endemi.

Profesor bidang Pulmonologi & Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia ini beralasan, capaian vaksinasi booster kedua harus diselesaikan sesuai target.

Selain itu, sambil menunggu perkembangan ilmu selanjutnya untuk mengetahui apakah masih perlu divaksin atau tidak, maka sebaiknya pemerintah tetap menggratiskan vaksinasi Covid-19.

"Walaupun keadaan sudah endemi, vaksinasi perlu dilakukan mengingat dampak pandemi yang luar biasa," ungkap Prof Tjandra kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Meski Status Pandemi Covid-19 Dicabut, Jokowi Minta Masyarakat Terapkan Pola Hidup Sehat

Selain tetap melindungi diri dengan vaksinasi, masyarakat tetap diminta menggunakan m masker di transportasi umum dan ruang publik jika masuk ruangan yang berisiko tertular penyakit yg menular lewat udara.

"Serta kalau daerah kita sedang polusi udara berat maka baik juga pakai masker. Cuci tangan tentu sebaiknya terus dilakukan karena dapat mencegah penularan berbagai penyakit, bukan hanya Covid-19," ungkap dia.

Serta, saat ada yang terduga sakit maka segera memeriksakan diri agar jelas diagnosisnya dan lalu jelas juga penanganannya.

"Terapkan pola hidup bersih dan sehat, termasuk kebiasaan Cerdik, cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok dan polusi lainnya, rajin beraktivitas fisik dan olah raga, diet makanan yang bergizi dan seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stres."

"Kebiasaan untuk memprioritaskan pola hidup sehat yang sudah kita jalani selama Covid-19 harus terus ditingkatkan agar masyarakat hidup lebih sehat di hari-hari mendatang," ujar dia.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rini Ayu Panca Rini)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini