News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-163: Kyiv Akui Kemenangan Parsial Moskow

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 2 Juni 2022. Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-163, Jumat (5/8/2022), diketahui, Kyiv mengakui keberhasilan parsial Rusia dalam beberapa hari terakhir.

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina masih berjalan dan memasuki hari ke-163 pada Jumat (5/8/2022).

Pada hari ke-163, Ukraina menyerahkan beberapa wilayah di Kota Donbas kepada pasukan Rusia.

Kyiv mengakui "kemenangan parsial" Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menggambarkan tekanan yang dialami pasukannya di timur negara itu sebagai "neraka".

"Mereka telah merebut kembali dua desa di dekat kota Sloviansk," menurut Jenderal Ukraina, Oleksiy Hromov.

Dia menambahkan, Ukraina dipaksa untuk meninggalkan tambang batu bara yang dianggap sebagai posisi pertahanan kunci ketika pasukan didorong ke pinggiran Avdiivka.

Baca juga: Ukraina: Serangan Terbaru Rusia Incar Kampung Halaman Volodymyr Zelensky 

Berikut  Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama perang Rusia di Ukraina, seperti dikutip dari The Guardian.

Serangan Rusia di Kherson

Rusia mungkin melancarkan serangan di wilayah Kherson, Ukraina selatan, untuk mencoba merebut kembali momentum dari Kyiv dan tampaknya telah membangun kekuatan, kata Hromov, Kamis (4/8/2022).

Sebagian besar wilayah sudah diduduki oleh Rusia setelah merebut wilayah pada awal invasi, tetapi pasukan Ukraina telah mengembangkan serangan balasan untuk mendapatkan kembali wilayah.

3 kapal angkut gandum tinggalkan Ukraina

Tiga kapal lagi yang mengangkut gandum telah diizinkan meninggalkan pelabuhan Ukraina pada Jumat (5/8/2022).

Ini merupakan bagian dari kesepakatan internasional yang ditengahi untuk membuka blokir ekspor biji-bijian dan mengurangi krisis pangan global.

Kapal-kapal itu menuju Turki, Irlandia, dan Inggris.

Jutaan ton biji-bijian telah tertahan di Ukraina sejak Rusia menginvasi lebih dari enam bulan lalu.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-162: PBB Selidiki Ledakan di Barak Olenivka

Paket bantuan dari UE untuk Ukraina

Ukraina akan menerima paket pembiayaan lain senilai sekitar $8 miliar dari Uni Eropa (UE) pada September, sumber pemerintah Jerman mengatakan kepada Reuters.

Paket bantuan dari Kanada untuk Ukraina

Kanada mengirim hingga 225 angkatan bersenjata Kanada ke Inggris untuk memulai kembali pelatihan rekrutmen militer Ukraina, Menteri Pertahanan Kanada telah mengumumkan.

Sejak 2015, Kanada telah melatih 33.000 personel militer dan keamanan Ukraina tetapi pada Februari menghentikan aspek pelatihan.

Penembakan artileri Rusia di Toretsk

Delapan orang tewas dan empat terluka dalam penembakan artileri Rusia di Kota Toretsk, Ukraina timur, di Oblast Donetsk, Kamis, kata gubernur regional.

Penembakan itu menghantam halte angkutan umum tempat orang-orang berkumpul.

Tiga anak termasuk di antara yang terluka, kata gubernur daerah itu, Pavlo Kyrylenko.

Baca juga: Kapal Pertama Pengangkut Gandum Ukraina Telah Melewati Selat Bosphorus Menuju Lebanon

NATO memastikan Ukraina punya cukup senjata

Anggota NATO bekerja sama dengan perusahaan pertahanan untuk memastikan Ukraina mendapatkan lebih banyak pasokan senjata dan peralatan untuk dipersiapkan untuk perang yang berkepanjangan dengan Rusia, kata Sekjen NATO, Jens Stoltenberg, Kamis (4/8/2022).

"Kami memberikan banyak dukungan tetapi kami perlu melakukan lebih banyak lagi dan bersiap untuk jangka panjang," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Amnesty International sebut Ukraina bahayakan kehidupan warga sipil

Amnesty International mengatakan tentara Ukraina membahayakan kehidupan warga sipil dengan menempatkan diri mereka di daerah pemukiman.

Laporan tersebut telah ditolak oleh perwakilan pemerintah Ukraina, yang mengatakan bahwa itu menyalahkan Ukraina atas invasi Rusia.

Peneliti kelompok hak asasi manusia menemukan bahwa pasukan Ukraina menggunakan beberapa sekolah dan rumah sakit sebagai pangkalan, menembak di dekat rumah dan kadang-kadang tinggal di flat perumahan.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, menuduh Amnesty "mendistorsi gambaran sebenarnya" dan gagal memahami situasi di lapangan.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini