News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Perang Rusia-Ukraina Hari ke-240: Iran Dijatuhi Sanksi, Terlibat Konflik dengan Pasok Drone

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah pesawat tak berawak mendekati serangan di Kyiv pada 17 Oktober 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. - Iran telah secara signifikan memperdalam keterlibatannya dalam invasi Rusia ke Ukraina dengan memberikan dukungan teknis bagi pilot Rusia. Berikut ini serangkaian peristiwa perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari ke-240 pada Jumat (21/10/2022).

Teheran membantah memasok drone ke Moskow, sementara Kremlin mengatakan Barat berusaha untuk memberikan "tekanan" pada Iran dengan tuduhan bahwa Moskow menggunakan drone buatan negara itu.

Pejabat Kherson yang diduduki Rusia pindahkan warga sipil

Pejabat yang ditunjuk sendiri yang didukung Moskow di wilayah Kherson selatan Ukraina telah mulai memindahkan warga sipil ke wilayah Rusia.

Keputusan ini diambil dengan alasan kekhawatiran akan serangan balasan Ukraina.

Gubernur regional, Vladimir Saldo, berbicara tentang rencana untuk memindahkan hingga 60.000 orang melintasi Sungai Dnipro.

Gambar orang yang menggunakan perahu untuk melarikan diri dari kota disiarkan oleh TV pemerintah Rusia.

Pihak berwenang mengatakan sekitar 15.000 orang kini telah "dievakuasi".

Baca juga: Pejabat Ukraina: 3 Orang Tewas dan 15 Lainnya Terluka dalam Serangan Rudal Rusia di Dnipro

Reaksi Ukraina atas evakuasi Kherson

Pejabat Ukraina menggambarkan pengumuman Rusia sebagai "pertunjukan propaganda".

Pihak berwenang mengatakan kepada orang-orang untuk tidak mematuhi permintaan evakuasi.

Sejumlah orang telah melaporkan menerima pesan teks massal yang memperingatkan kota itu akan dibom.

Informasi itu juga menjelaskan  bus akan berangkat dari pelabuhan mulai pukul 07.00 waktu setempat pada Kamis (20/10/2022),

Kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak menggambarkan pengumuman Rusia sebagai "pertunjukan propaganda".

Kyiv mengatakan pemindahan penduduk sama dengan "deportasi".

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini