Teheran membantah memasok drone ke Moskow, sementara Kremlin mengatakan Barat berusaha untuk memberikan "tekanan" pada Iran dengan tuduhan bahwa Moskow menggunakan drone buatan negara itu.
Pejabat Kherson yang diduduki Rusia pindahkan warga sipil
Pejabat yang ditunjuk sendiri yang didukung Moskow di wilayah Kherson selatan Ukraina telah mulai memindahkan warga sipil ke wilayah Rusia.
Keputusan ini diambil dengan alasan kekhawatiran akan serangan balasan Ukraina.
Gubernur regional, Vladimir Saldo, berbicara tentang rencana untuk memindahkan hingga 60.000 orang melintasi Sungai Dnipro.
Gambar orang yang menggunakan perahu untuk melarikan diri dari kota disiarkan oleh TV pemerintah Rusia.
Pihak berwenang mengatakan sekitar 15.000 orang kini telah "dievakuasi".
Baca juga: Pejabat Ukraina: 3 Orang Tewas dan 15 Lainnya Terluka dalam Serangan Rudal Rusia di Dnipro
Reaksi Ukraina atas evakuasi Kherson
Pejabat Ukraina menggambarkan pengumuman Rusia sebagai "pertunjukan propaganda".
Pihak berwenang mengatakan kepada orang-orang untuk tidak mematuhi permintaan evakuasi.
Sejumlah orang telah melaporkan menerima pesan teks massal yang memperingatkan kota itu akan dibom.
Informasi itu juga menjelaskan bus akan berangkat dari pelabuhan mulai pukul 07.00 waktu setempat pada Kamis (20/10/2022),
Kepala staf kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak menggambarkan pengumuman Rusia sebagai "pertunjukan propaganda".
Kyiv mengatakan pemindahan penduduk sama dengan "deportasi".