News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Reaksi Dunia usai Israel Serang Rafah: PBB Memohon pada Sekutu Zionis, Afrika Selatan Ngeri

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 7 Mei 2024 menunjukkan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, berdiri bersama tentara di dekat howitzer artileri self-propelled selama kunjungan ke posisi di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan dekat Rafah. - Dunia mengecam aksi Israel menyerang Rafah, yang menjadi rumah bagi 1,5 juta pengungsi Palestina.

Serangan di Rafah "akan menghapus perlindungan terakhir bagi orang-orang yang masih hidup di Gaza," tambahnya.

Arab Saudi: Serangan di Rafah adalah Kampanye Berdarah

Arab Saudi mengatakan serangan Israel terhadap Rafah adalah "bagian dari kampanye berdarah yang sistematis", dengan menyerbu seluruh wilayah di Gaza dan membuat penduduknya terpaksa mengungsi.

Dalam sebuah pernyataan, Kemenlu Arab Saudi menyatakan "peringatan Kerajaan (Arab Saudi) akan bahaya Israel yang menargetkan Rafah dan mengusir penduduk Gaza ke tempat yang tidak diketahui."

"Saat ini tidak ada zona aman setelah kehancuran besar-besaran yang disebabkan oleh Israel," imbuhnya.

Kemenlu "menegaskan penolakan tegas Kerajaan" terhadap “pelanggaran terang-terangan yang terus dilakukan Israel terhadap semua resolusi internasional yang menyerukan penghentian pembantaian ini."

Serta, "pelanggaran mereka terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional tanpa pencegahan, yang memperburuk krisis kemanusiaan dan membatasi upaya perdamaian internasional," tambahnya.

Kemenlu mengatakan pihaknya memperbarui permintaannya "agar komunitas internasional segera melakukan intervensi untuk menghentikan genosida yang dilakukan Israel terhadap warga sipil yang tidak berdaya di wilayah pendudukan Palestina."

Inggris: Serangan di Rafah Tidak Mengarah pada Pemberantasan Hamas

Wakil Menteri Luar Negeri Inggris, Andrew Mitchell, mengatakan serangan Israel ke Rafah melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Mitchell juga menyebut operasi Israel itu tidak mengarah pada pemberantasan Hamas, namun untuk menghabisi nyawa rarga sipil.

Meski demikian, Mitchell enggan merinci sikap apa yang akan diambil Inggris terhadap Israel buntut serangan ke Rafah.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini