News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pidato Yahya Sinwar: Hamas Tak akan Pernah Memutus Hubungan dengan Iran dan Poros Perlawanan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yahya al-Sinwar (tengah), kepala gerakan Islam Palestina Hamas di Jalur Gaza, berbicara kepada para pendukungnya selama rapat umum yang memperingati Hari Al-Quds (Yerusalem), sebuah peringatan untuk mendukung rakyat Palestina yang dirayakan setiap tahun pada hari Jumat terakhir bulan puasa Ramadan, di Kota Gaza, pada tanggal 14 April 2023. (Photo by Mohammed ABED / AFP)

Pidato Yahya Sinwar: Hamas Tak akan Pernah Memutus Hubungan dengan Iran dan Poros Perlawanan

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin baru Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, dalam pidatonya, sekali lagi menegaskan kembali posisi tegas Hamas terkait pelucutan senjata Perlawanan dan rezim pendudukan Israel.

Sinwar menyatakan kalau tidak seorang pun dapat memaksa Hamas untuk mengakui Israel sebagai negara yang sah.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut di hadapan sekelompok pemuda Palestina di Gaza, menurut laporan Mehr News Agency.

Baca juga: Hamas Terbitkan Biografi Yahya Sinwar, Pakar Militer: Israel Salah Langkah, Tamparan Bagi Netanyahu

Menanggapi tekanan Israel dan Amerika Serikat untuk melucuti senjata Perlawanan dan klaim mereka untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional dengan faksi lain Palestina setelah perang Gaza, ia menegaskan, "Tidak seorang pun dapat memaksa kami untuk meletakkan senjata".

Ia juga menambahkan, "Kami tidak akan pernah memutus hubungan kami dengan Iran dan pihak-pihak lain".

Pihak lain yang dimaksud Sinwar adalah mereka yang memberi dukungan terhadap perlawanan Hamas atas agresi dan pendudukan Israel, poros perlawanan.

Baca juga: Eks-Pejabat Mossad: Yahya Sinwar Permalukan Israel di Depan Mata Dunia, Dia Cekik Leher Kami

Poros perlawanan ini berasal dari gerakan Hizbullah di lebanon, milisi perlawanan Irak, milisi perlawanan di Suriah, gerakan Ansarallah Houthi di Yaman, dan Iran.

Pemimpin baru Hamas tersebut menyatakan, "Kami adalah pejuang untuk mewujudkan kebebasan Palestina dan revolusioner untuk memberikan hak kebebasan kepada bangsa kami".

Ia menambahkan, "Kami akan melawan penjajah sesuai dengan hukum hak asasi manusia, dan kami akan terus memperkuat kekuatan militer kami untuk melindungi bangsa kami".

Pimpinan Hamas juga memperingatkan Israel tentang negosiasi pertukaran tawanan, dengan mengatakan bahwa tanpa pembebasan tawanan Palestina, tawanan Israel tidak akan pernah dibebaskan.

Kepala Biro Politik Hamas Yahya Sinwar. (AFP/France 24)

Israel Bertekad Lenyapkan Sinwar

Seperti diketahui, Hamas telah memilih Yahya Sinwar, seorang pejabat tinggi yang memimpin kelompok militan tersebut di Gaza, mengisi jabatan Kepala Biro Politik Hamas, Selasa (6/8/2024).

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan terpilihnya Komandan Yahya Sinwar sebagai Kepala Biro Politik gerakan tersebut, menggantikan Komandan Ismail Haniyeh yang telah wafat, semoga (Tuhan) mengasihaninya," kata Hamas dalam sebuah pernyataan singkat.

Yahya Sinwar menempati posisi tersebut menyusul pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli 2024 kemarin, Al Jazeera melaporkan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini