Hal ini disampaikan Qalibaf dalam pertemuan dengan Presiden Dewan Nasional Federal Uni Emirat Arab (UEA), Saqr Chibash, Minggu.
Pertemuan itu terjadi di sela-sela Majelis ke-149 Persatuan Antar-Parlemen yang berlangsung di Jenewa, Swiss.
Qalibaf dalam pernyataannya, mengatakan rakyat Lebanon, termasuk Muslim, Kristen, dan Yahudi, membutuhkan dukungan lebih dari sebelumnya.
Karena, lanjutnya, Israel tidak mengizinkan penerbangan untuk membawa bantuan ke negara Arab tersebut.
"Ini adalah perilaku yang sangat brutal dan tidak manusiawi," katanya.
Qalibaf menambahkan, "Karena itu semua negara di kawasan punya kewajiban untuk menghadapi tindakan Israel."
Pejabat UEA mengatakan negara-negara di kawasan Asia Barat harus menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung secara bijaksana dan hati-hati untuk mencegah perang habis-habisan di kawasan tersebut.
Setelah pertemuannya dengan Ghobash, Qalibaf juga mengadakan pembicaraan dengan Presiden IPU Tulia Ackson.
Pembicaraan mereka mencakup perkembangan di Asia Barat, termasuk perang Israel melawan rakyat Gaza dan Lebanon.
Qalibaf juga mengadakan diskusi dengan mitranya dari Aljazair Ibrahim Boughali di sela-sela sidang IPU.