Dalam sebuah pernyataan publik pada bulan Februari, Badan Intelijen Militer Ukraina (GUR) mengatakan bahwa Rusia telah merekrut warga Suriah menjadi tentaranya melalui agen perjalanan, menjanjikan paspor dan tunjangan lainnya.
Para pejuang dilatih di dekat kota Aleppo (Suriah) sebelum tiba di pangkalan udara Khmeimim di barat daya kota dan kemudian dibawa ke Rusia.
Beberapa hari kemudian, GUR mempublikasikan nama-nama orang yang dikatakan sebagai tentara bayaran Suriah yang berperang untuk Rusia.
Dan baru-baru ini, menurut informasi intelijen dari AS, Ukraina dan Korea Selatan, lebih dari 10.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan ke wilayah Kursk Rusia.