Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Ummat mengungkapkan, persiapannya untuk bisa memenuhi syarat ambang batas perolehan suara atau Parliamantary Threshold (PT) di Pemilu 2024.
"Jadi pertama, persiapan internal kita itu mencoba melakukan reversing dari PT 4 persen itu," kata Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, dalam siaran YouTube Republik Merdeka TV, Kamis (26/1/2023).
Ridho menuturkan, partainya melakukan simulasi perolehan suara berdasarkan data Partai Ummat di Pemilu 2019.
Lanjutnya, dari data tersebut, ditemukan bahwa Partai Ummat berpotensi mendapatkan sekira tujuh juta suara.
Baca juga: Target Partai Ummat: Tidak Hanya Tembus Parliamentary Threshold, Tapi Juga Jadi Desicion Maker
"Itu kalau kita simulasikan pakai data yang (Pemilu) 2019 itu berapa suara. Ya sekitar hampir 7 juta (suara). Enam koma sekian," jelasnya.
Ridho menjelaskan, angka perkiraan tujuh juta itu selanjutnya perlu dipetakan menjadi wilayah-wilayah potensi daerah pemilihan (dapil).
Hal itu, katanya, dilakukan agar Partai Ummat dapat menyiapkan skenario yang dibutuhkan.
"Itu kita perlu petakan dulu. Kalau itu dipetakan ke dalam potensi dapil. Itu skenarionya seperti apa saja," ucap Ridho.
Lebih lanjut, Ridho mengatakan, nantinya wilayah potensi dapil tersebut akan diperluas ketika Partai Ummat telah berhasil melewati PT.
"Nanti kita perluas lagi seandainya kita sudah melewati Threshold. Nanti kemudian wilayah atau dapil mana lagi," ujar Ridho.
Sebelumnya, Partai Ummat mengungkapkan, target di pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti.
Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, mengatakan target utama partainya yakni melewati ambang batas perolehan suara atau Parliamantary Threshold (PT) 4 persen.
"Untuk itu kita menargetkan bisa masuk dengan dua digit. Kita berharap bisa tiga besar," kata Ridho, dalam siaran YouTube Republik Merdeka TV, Kamis (26/1/2023).
Selain itu sebagai target lainnya, Ridho berharap Partai Ummat tidak menjadi parpol yang sekadar ikut-ikutan.
"Target kita insya Allah tidak hanya 4 persen. Jadi kita berharap nanti masuk Senayan itu 2024, tidak hanya sebagai partai yang hanya follow (ikut) saja," ucap Ridho.
"Masuk hanya sekadar masuk. Kemudian hanya mengikuti. Setuju, setujunya hanya angkat tangan. Tidak, insya Allah," jelasnya.
Kata Ridho, Partai Ummat juga ingin menjadi desicion maker atau pembuat keputusan.
"Jadi juga ingin jadi playmaker, jadi desicion maker," ujarnya.
Foto:
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, dalam siaran YouTube Republik Merdeka TV, Kamis (26/1/2023). (Tangkapanlayar)