3. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin: Kok Bisa Ya Bocor Duluan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengaku terkejut mendengar informasi yang dilontarkan oleh Denny Indrayana tersebut.
Pria yang akrab disapa Cak Imin pun mempertanyakan terkait bocornya putusan MK ke publik meski belum dibacakan.
"Ada berita soal putusan MK tentang sistem proporsional tertutup. Terlepas benar atau tidaknya info tersebut, tapi kok bisa ya keputusan MK belum dibacakan di depan persidangan tapi sudah bocor duluan?," kata pria yang akrab disapa Gus Imin, Minggu (28/5/2023).
Di luar benar atau tidaknya informasi tersebut, Cak Imin menilai bocornya putusan MK ke publik tidak hanya membuat kegaduhan publik tetapi juga dapat mencoreng nama baik MK.
Alhasil, Cak Imin pun meminta MK untuk segera melakukan investigasi untuk mengusut tuntas kebocoran putusan tersebut.
"MK harus menginvestigasi kebocoran ini. Marwah dan integritas MK harus dijaga karena posisi MK krusial dalam menyelesaikan sengketa Pilpres. Kalau ada kesan MK bisa diintervensi dan putusannya bocor, nanti rakyat nggak percaya lagi dengan MK. Sengketa Pilpres bisa-bisa diselesaikan di jalanan nantinya," ujarnya.
Baca juga: Berharap MK Putuskan Sistem Proporsional Terbuka, ICW: Potensi Korupsi Bakal Terjadi jika Tertutup
Di sisi lain, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra ini tak mempersoalkan apapun materi keputusan MK terkait sistem Pemilu 2024.
Dia yakin MK punya dasar putusan yang kuat dan terbaik dalam memberikan sebuah keputusan.
"Kalau mengenai materi putusan MK, tentu apapun putusannya kita akan menghormatinya sebagai keputusan yang final dan mengikat. Yang penting perlu dijaga agar dampak keputusan MK ini tidak menyulitkan KPU sehingga berpotensi menunda jadual Pemilu," ucap Cak Imin.
4. Zulkifli Hasan: Sistem Pemilu Tertutup Mengebiri Suara Rakyat
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan pun menilai sistem proporsional tertutup tidak lebih baik dengan sistem pemilu terbuka.
Ia menganggap sistem pemilu tertutup akan mengebiri suara rakyat.
"Meskipun (sistem proporsional terbuka) belum sempurna, perlu perbaikan. Tapi sangat lebih baik dibandingkan dengan sistem pemilu tertutup yang mengebiri suara rakyat, menjadikan pemilu terdistorsi dari prinsip demokrasi konstitusional," katanya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, @ZUL_Hasan.