Baru-baru ini, Prabowo juga mendapat tambahan dukungan dari Partai Demokrat.
Bahkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yuhoyono menyatakan bakal turun gunung untuk mendukung Prabowo.
Saat ditanya kemungkinan SBY masuk dalam timses, Prabowo menyatakan enggan memasukkan SBY karena Presiden ke6 RI itu merupakan seniornya.
"Yang benar aja, senior ah, ngarang aja," kata Prabowo saat ditemui di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (19/9/2023).
3. Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo
Berbeda dengan Anies dan Prabowo, Ganjar Pranowo telah mengumumkan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar.
Ketua TPN Ganjar ini diisi sosok pengusaha, Arsjad Rasjid.
Arsjad Rasjid merupakan Presiden Direktur di PT Indika Energy Tbk., perusahaan energi terintegrasi terkemuka di Indonesia.
Selain itu, Arsjad juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN).
Di jajaran wakil ketua, TPN Ganjar diisi oleh dua purnawirawan TNI/Polri dan tokoh agama.
Ketiganya yakni mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono dan mantan Gubernur NTB sekaligus tokoh agama, Tuan Guru Bajang (TGB).
Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan TPN Ganjar akan diisi dari tokoh-tokoh berbagai kalangan, pakar di berbagai bidang, hingga kalangan profesional.
"Ada juga dari tokoh-tokoh masyarakat dari perwakilan sesuai dengan demografi, geografis, dan unsur-unsur profesional dari para pakar."
"(Hal ini) mengingat kepemimpinan Pak Ganjar itu kesinambungan dengan gerakan kemajuan yang sudah dilakukan oleh Bapak Joko Widodo," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
(Tribunnews.com/Daryono)