Dalam survei yang mengusung tema "Kekuatan Politik Elektoral Menuju Pendaftaran Capres-Cawapres 2024" merekam elektabilitas terbaru Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Elektabilitas bacapres Prabowo Subianto diketahui capai hampir sebesar 40 persen. “Hasilnya adalah survei per 3-9 September menunjukkan Prabowo mendapatkan 38,9 persen, Ganjar 37,0 persen, Anies 19,9 persen,” jelas Hanta Yudha Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia.
Tren elektabilitas Prabowo Subianto itu cenderung nampak mempunyai kenaikan tren elektabilitas, sementara Ganjar Pranowo lebih fluktuatif.
Sedangkan, Anies Baswedan cenderung mengalami penurunan sejak deklarasi pencapresan pada Oktober 2022.
“Pada April 2023, Elektabilitas Prabowo capai 33,0 persen, Ganjar 31,1 persen dan Anies 22,4 persen. Juli 2023, Elektabilitas Prabowo 37,5 persen, Ganjar 35,9 persen dan Anies 15,3 persen,” tutur Hanta.
3. LSI Denny JA
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei yang menunjukkan Prabowo Subianto unggul dalam head to head atau simulasi lawan tunggal dengan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024.
Survei menunjukkan, Prabowo Subianto mendapat 52,3 persen.
Sementara Ganjar Pranowo di angka 44,2 persen.
Adapun 3,5 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
"Per hari ini adalah head to head Ganjar versus Prabowo bedanya kurang lebih 8,1 persen," ungkap Direktur LSI, Adjie Alfaraby, Senin (2/10/2023), dikutip dari YouTube LSI Denny JA.
Unggulnya Prabowo bukan hanya pada bulan September 2023 saja.
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan Prabowo unggul head to head dengan Ganjar dalam enam bulan.
Yaitu dari Mei, Juni, Juli, Agustus, dan September.