Buat apa Pak Prabowo menang kita punya menteri tetapi tidak punya anggota dewan di DPR. Untuk apa capres kita sukses tapi partai sendiri nggak sukses.
Kalau Partai Gelora lolos parlementary threshold bisa menjadi pembagian di legislatif itu kan bobot politik jadi lebih kuat. Pak Prabowo kan juga kalau mau kasih power sharing di eksekutif akan berpikir kursi DPR yang dimiliki.
Sebagai politisi senior menurut Bapak ujung dari semua ini apa nantinya?
Dalam enam kali pertemuan kami dengan Pak Jokowi selalu tertutup karena bukan untuk konsumsi media, personal tidak terbuka.
Satu hal yang saya tangkap dan menjadi benang merah dari semua pembicaraan itu saya melihat Presiden Jokowi punya perhatian dan kepentingan sama besar tentang bagaimana membawa Indonesia ini menjadi satu kekuatan baru di dunia.
Dan posisi kita di G20 ini kita betul-betul secara kuat diartikulasikan oleh Pak Jokowi. Nah untuk memastikan ini satu yang beliau selalu ulang-ulang dalam pesan politiknya ini kita jaga persatuan nasional mari kita jaga situasi politik.
Dari situ saya membaca bahwa pasca pemilu jika Allah izinkan Pak Prabowo menang saya yakin pesan pertama yang disampaikan Pak Jokowi ke Pak Prabowo lanjutkan rekonsiliasi. Jadi saya yakin ada yang curhat sakit hati pada saatnya nanti akan dirangkul kembali dalam meja makan besar atas nama kepentingan nasional. (Tribun Network/Reynas Abdila)