“Tapi prinsip-prinsip ini kan terkoyak ketika Mahkamah Konstitusi yang terpisah saja itu bisa diintervensi. Inilah yang mengoyakkan prinsip-prinsip seperti itu. maka mari kita kembalikan pada roh demokrasi, jurdil, demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi,” jelas Hasto.
Meski begitu, Hasto menepis bahwa upaya-upaya manipulasi tersebut adalah bentuk dari jebakan untuk pasangan Ganjar-Mahfud.
“Enggak. Nanti waktu akan terlihat. Tapi bagi kami kita tidak pernah ada suatu Pakta-pakta Integritas, karena ya integritas itu muncul dari kesamaan pikiran dan hati. Tidak bisa integritas itu diucapkan di dalam mulut tapi lain di pikiran, lain di hati lain, di perbuatan. Dan integritas yang tertinggi itu rakyat, yang bergerak dengan suara nurani," papar Hasto.
"Inilah yang diyakini oleh tim pemenangan Ganjar-Mahfud MD,” pungkasnya.