News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Tanggapi Viralnya Video Zulhas, Ketua DPP Kamsri: Beliau Punya Latar Belakang Agama yang Kuat

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Bidang Hubungan Lembaga Dewan Pengurus Pusat Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (DPP KAMSRI), Tanzar Maharsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Hubungan Lembaga Dewan Pengurus Pusat Kesatuan Angkatan Muda Sriwijaya (DPP KAMSRI), Tanzar Maharsi mengomentari video potongan Menteri Perdagangan RI yaitu Zulkifli Hasan (Zulhas) yang viral di dalam beberapa hari terakhir ini.

Ketua Bidang Hubungan Lembaga DPP KAMSRI memastikan bahwa Bang Zulhas tidak berniat menista agama.

"Abang kita Zulhas tidak ada unsur untuk melakukan penistaan agama, melainkan memberikan pemahaman kepada kita semua tentang pentingnya menjaga keberagaman ditengah proses transisi kepemimpinan nasional yang sedang berlangsung saat ini," ujar Tanzar Maharsi kepada wartawan dikutip, Minggu (24/12/2023).

Dalam video yang beredar, terlihat bahwasannya adanya potongan-potongan video yang disengaja untuk disebarluaskan. Sehingga, masyarakat digiring untuk berfikir liar atas dasar unsur sara. Hal ini membuat gaduh masyarakat dan kemudian memecah belah kesatuan dan kerukunan Bangsa Indonesia.

"Video yang viral ini diduga sengaja dipotong-potong untuk mencemari nama baik Bang Zulhas. Kalau kita melihat secara jernih, ada kandidat lain yang membahas hal yang sama namun tidak diviralkan. Penyebar video yang telah dipotong-potong ini memiliki niat untuk menggiring opini untuk kepentingan-kepentingan yang dapat memecah belah masyarakat Indonesia," ungkap Tanzar.

Baca juga: Soal Video Zulhas, Dewan Pembina TKN Minta Masyarakat Tabayun

"Bang Zulhas merupakan tokoh bangsa yang mampu berkomunikasi dengan banyak organisasi agama di Indonesia. Beliau sosok tokoh bangsa yang religius dan sejuk dalam penjalanan pengabdiannya bagi bangsa dan negara," tutur Tanzar.

Tanzar Maharsi, selaku Ketua DPP KAMSRI mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpecah belah atas isu-isu yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa. Yang mana saat ini Indonesia sedang berada pada masa Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang sarat akan kepentingan-kepentingan.

"DPP KAMSRI akan berada pada posisi paling depan untuk membela tokoh-tokoh Sumatera Bagian Selatan," tutur Tanzar.

Viral Video Zulhas

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PAN sekaligus Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) tengah menjadi sorotan setelah melontarkan candaan tentang gerakan salat.

Dalam video tersebut, Zulhas mengatakan, bahwa saat ini orang ketika salat Maghrib berjamaah enggan mengucapkan amin setelah imam selesai membaca Al-Fathihah.

Tak hanya itu, Zulhas juga melontarkan candaan terkait gerakan tahiyat.

Dalam candaannya, Zulhas menyebut, saat ini pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, melakukan gerakan tahiyat dengan menunjuk dua jari.

Padahal dalam ajaran agama Islam, gerakan tahiyat dilakukan dengan menunjukkan jari telunjuk.

"Saya keliling daerah Pak Kiai. Di sini, di Jakarta aman enggak ada masalah. Yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau shalat Maghrib. Baca Alfatihah, wala al dhollin. Ada yang diam sekarang pak. Ada yang diam. Ada sekarang yang diam," ujar Zulhas saat memberi sambutan dalam acara Rekernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, dikutip dari Wartakotalive.com.

"Lho kok nggak (amin)...Ada sekarang diam, banyak. Saking cintanya itu sama Pak Prabowo, ya kan? Itu kalau takhiyatul akhir Pak yai, kan gini (memeragakan 1 jari telunjuk), sekarang banyak gini pak (memeragakan 2 jari, telunjuk dan tengah) hehe..Itu teman-teman begitu Pak. Saking apa itu ya."

Di sisi lain, PAN melayangkan pembelaan untuk Zulhas.

Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Dulay mengatakan Zulhas tidak bermaksud melecehkan agama dengan candaan tersebut.

Menurut Saleh, video yang kini beredar luas di media sosial itu hanya potongan dan tidak lengkap.

"Jika video tersebut diikuti secara keseluruhan, dapat dipahami bahwa Zulkifli Hasan ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap teduh, tertib, aman, dan damai. Tidak ada sedikit pun maksud untuk melecehkan agama," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini