Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, isu kemiskinan selalu menjadi perdebatan dalam kontestasi politik.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat meluncurkan satu di antara 21 program pemenangannya, yakni program Satu Keluarga Miskin slSatu Sarjana, di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa (26/12/2023).
Baca juga: Ganjar Bakal Jadikan Indonesia Pusat Herbal Dunia
"Setiap kontestasi pemilu ada harapan perbaikan agar kita menuju kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Maka ada satu isu yang selalu jadi perdebatan dalam kontestasi politik. Kemiskinan," kata Ganjar, di Jawa Tengah, Selasa ini.
Oleh karena itu, dalam upaya merealisasikan program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana itu, Ganjar kemudian meminta bantuan dari masyarakat.
"Ketika keluarga miskin ini bisa kita capture dari data NIK yang ada maka di situ lah sebenarnya negara bisa hadir untuk membantu dari keluarga itu agar ada anaknya minimal satu sarjana dalam satu keluarga miskin untuk dia bisa merubah nasibnya," ucap Ganjar.
Baca juga: Ganjar Optimistis UMKM Bakal Dominasi Kontribusi Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Lebih lanjut, Ganjar berharap, program ini menjadi sebuah gerakan besar nantinya.
"Sehingga biaya pendidikan yang 20 persen dari APBN dan APBD kita fokuskan untuk kita konsentrasi ke sana, sehingga menjemput bonus demografi dengan penduduk produktif yang banyak," jelas Ganjar.
"Kita investasi melalui kesehatan dan kita prioritaskan kepada mereka yang punya talenta bagus dan dia berangkat dari keluarga yang miskin," tuturnya.
Sebagai informasi, Ganjar-Mahfud memiliki 21 program terkait pencalonannya di 2024. Program satu sarjana di satu keluarga miskin merupakan bagian dari program Indonesia Terampil.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan SDM dengan program yang melibatkan pendidikan dan pelatihan, beasiswa, peningkatan posisi perempuan dan dukungan bagi buruh serta keluarga TNI/Polri.
Kelima program dalam program Indonesia Terampil tersebut, yakni: sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja; semua keluarga miskin ada 1 sarjana melalui program beasiswa pendidikan; perempuan maju; buruh naik kelas; kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara.