Menurutnya, laporan tim hukum Amin Sumut ke Bawaslu Sumut pada Senin (15/1/2024) terlalu mengada ada.
Sugiat menuding hal itu sengaja dilakukan seolah-olah untuk mencari-cari kesalahan.
"Terkesan mencari kesalahan, tapi itu mungkin tanda-tanda kekalahan tim Amin. Karena di lapangan tidak bisa mengejar elektabilitas Prabowo dan Gibran," lanjut dia.
Terkait penurunan baliho tersebut, menurut Sugiat, itu bukanlah wewenang peserta pemilu.
"Menurunkan itu (baliho) itu kan dipasang oleh tokoh masyarakat tahun lalu untuk ucapan HUT Medan tidak ada kaitannya dengan pilpres. Saya pikir wewenangnya (penurunan) bukan di kita," kata dia.
Lanjut Sugiat pihaknya sebenarnya hanya fokus untuk memenangkan pemilihan umum yang sudah semakin dekat.
Apalagi kata dia kemenangan Prabowo dan Gibran di Sumut sudah sangat jelas.
"Tapi terlepas itu, saat ini kami masih fokus menjaga kemenangan Prabowo di Sumut yang sudah jelas waktu kehadiran pak Prabowo kemarin begitu gegap gempita. Itu tanda tanda kemenangan. Dan berdasarkan hasil survei internal kami kemenangan Prabowo dan Gibran di Sumut sudah mencapai lebih 50 persen. Kita fokus untuk menang 60 persen."
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari Lubis membenarkan adanya laporan tersebut.
Meski demikian, pihaknya belum dapat mengambil kesimpulan atas laporan itu.
Baca juga: TPN Ganjar Bakal Laporkan Baliho Bobby Berpakaian Dinas Foto Bersama Prabowo
"Iya semalam ada laporan yang masuk. Untuk tindaklanjuti saya belum bisa sampaikan, nanti akan dibahas dulu," ujarnya. (Tribunnews/TribunMedan)