TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir, mengklaim para pengusaha yang merupakan sepertiga penyumbang perekonomian Indonesia siap membantu memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu disampaikan Boy Thohir dalam acara Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat di Plasa Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2024) malam. Prabowo dan Erick Thohir hadir dalam acara itu.
Baca juga: Di Hadapan Pengusaha, Prabowo Subianto: Saya Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 2 Digit di 2045
Menanggapi klaim tersebut, Anggota Komisi XI DPR RI Prof Dr Hendrawan Supratikno menilai, apa yang disampaikan Boy Thohir itu seperti suara pengusaha yang sedang panik karena rival Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud Md menyuarakan komitmen penegakan hukum.
"Sehingga kekuasaan yang selama ini dinikmati, ingin terus digenggam. Orang-orang seperti ini takut dengan siapa pun yang menyuarakan konitmen terhadap penegakan hukum. Mereka merasa terancam," katanya di Jakarta, Selasa (23/1/2024) malam.
Baca juga: Respons Manajemen soal Boy Thohir Sebut Adaro Bisa Menangkan Prabowo-Gibran
Hendrawan adalah politikus senior PDIP.
Sedangkan PDIP adalah pengusung capres-cawapres nomor urut 3 di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Dalam empat kali debat capres/cawapres, Ganjar-Mahfud selalu menyuarakan komitmen mereka untuk menegakkan hukum dengan tegas dan adil.
"Bagi kalangan masyarakat luas, pengusaha yang takut perubahan biasanya mereka yang sudah bergelimang fasilitas dan akses kredit. Kalau pengusaha tulen berpikir jangka panjang, karena mereka lebih mengharapkan ekosistem bisnis yang bersih dan berdaya saing," cetusnya.
Menurut Hendrawan, hukum yang ditegakkan dengan benar dan etika publik yang kuat menjadi harapan dan solusi bagi kemajuan bangsa. "Penegakan hukum itulah yang ditakutkan oleh para pengusaha yang selama ini sudah bergelimang fasilitas dan kredit. Mereka takut perubahan sehingga mendukung ‘status quo’. Sebab kalau kondisi berubah, mereka bisa tergilas," tandasnya.
Saham Adaro Anjlok
Sementara itu, saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) jatuh 2,08 persen pada penutupan perdagangan Selasa (23/1/2024). Seperti dilansir sejumlah media, ADRO melandai mendekati level terendahnya dalam sepekan terakhir.
Pelaku pasar tampak merespons negatif pernyataan pimpinan Adaro Group, Boy Thohir setelah konglomerat batubara itu menyatakan dukungan kepada capres Prabowo Subianto dalam acara relawan Erick Thohir Alumni AS.