Sandiaga mengatakan PPP telah menyiapkan argumentasi dan bukti-bukti hukumnya seandainya nantinya harus ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Sandiaga lalu menyinggung soal capaian perolehan suara PPP di atas 4 persen.
"Kita akan siapkan argumentasi dan bukti-bukti hukumnya sehingga nanti seandainya harus kita ke Mahkamah Konstitusi kita memiliki kesiapan. Tapi dari segi keseluruhan capaian PPP di atas 4 persen ini sudah sesuai target, di atas target karena kita mengalami banyak sekali tantangan," terangnya.
Menparekraf ini juga mengungkapkan tantangan partainya dalam Pemilu kali ini.
"Pertama, tantangan dari sumber daya yang terbatas, juga melinierkan pileg dan pilpres ini yang menjadi tantangan kita ke depan. Saya tetap optimistis, ketika kita bisa mengawal ambang batas 4 persen ini akan terlampaui," terangnya.
Baca juga: Hasto Klaim PPP Sudah Nyatakan Dukung Hak Angket DPR, Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
"Kita punya PR (pekerjaan rumah) yang sangat besar karena dari segi kursi kita akan berkurang. Walaupun kursi berkurang, kontribusi harus bertambah. Itu yang telah kami ingin titipkan kepada para kader untuk terus berjuang," sambung dia.
Sementara itu, perolehan suara sementara hasil pemilu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir.
Seiring dengan itu, perolehan suara sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut mengalami penurunan.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebut, ada anomali perolehan suara pada partai berlambang Ka'bah itu.
"Terkait dengan data sirekap KPU memang terjadi anomali khususnya di suara PPP," kata Baidowi kepada Tribun Network.
Baidowi mencontohkan, pada tanggal 28 Februari, PPP memperoleh suara sebesar 3.058.000, namun sempat menurun menjadi 3.040.000.
"Sementara jumlah TPS yang masuk itu bertambah, kan harusnya jumlah suaranya bertambah bukan berkurang," ucap Awiek, sapaan akrabnya.
"Sementara ada partai lain yang mengalami kenaikn tidak wajar, sementara PPP bukan persentasenya, kalau persentase itu otomatis karena otomatis mengikuti suara," imbuhnya.
Baca juga: Pengamat Prediksi PPP Tidak Akan Ajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
Lebih lanjut, Awiek menyebut anomali ini menjadi peringatan bagi KPU untuk transparan.