Kata dia, yang paling penting adalah siapapun yang menjabat di suatu pemerintahan harus menyesuaikan kondisi dan dinamika kenegaraan.
"Ketika saya ditugasi belum tentu sama dengan tugas Wakil Presiden yang baru yang ditugasi oleh Presiden ya itu nanti disesuaikan," kata Wapres.
Terpenting, dia berharap kalau pemerintahan mendatang bisa melakukan tugas dengan baik.
Sehingga, apa yang menjadi tujuan bersama bisa tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
"Saya harap semuanya berjalan dengan baik dan Indonesia akan cepat mencapai tujuan yang kita inginkan," tukas dia.
Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pilpres 2024 di kantor KPU RI, Jakarta pada Rabu siang.
Acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 itu turut dihadiri oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan para pimpinan partai politik pengusungnya.
Namun, acara yang menjadi tahapan pamungkas dalam Pilpres 2024 itu tidak dihadiri pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD maupun pimpinan partai politik pengusungnya.
Baca juga: Kata KPU soal Alasan Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran
Penetapan tersebut dilakukan pasca-Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 yang diajukan capres-cawapres kubu lawan, Anies Baswedan-Muhamin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.